Diprediksi Rupiah Bergerak Positif, Ini Alasannya….

Selasa 19-10-2021,00:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang terapresiasi pada awal pekan ini, seiring membaiknya indeks saham global di akhir pekan kemarin.

Mengutip data Bloomberg, Senin (18/10/2021) pukul 09.11 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.057 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 17 poin atau 0,12 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Jumat sore kemarin (15/10/2021) di level Rp14.074 per dolar AS.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (TradingView)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah mungkin masih berpeluang menguat Senin ini dengan momentum penguatan yang diperoleh di akhir pekan kemarin. Selain itu, sentimen pasar terhadap risiko juga sedang membaik dengan kenaikan indeks saham global di akhir pekan kemarin yang didukung oleh membaiknya laporan pendapatan perusahaan terbaru.

“Ini mengindikasikan pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” kata Ariston dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10/2021).

Di sisi lain, pasar akan mewaspadai kenaikan yield obligasi pemerintah AS yang kembali mendekati 1,6 persen karena membaiknya data penjualan ritel AS yang dirilis akhir pekan lalu. Kenaikan yield ini mengindikasikan antisipasi pasar terhadap kemungkinan pemberlakuan tapering dalam waktu dekat.

“Hal ini bisa mendorong penguatan dolar AS,” tuturnya.

Pagi ini sekitar pukul 9.00 WIB, data PDB Tiongkok kuartal ketiga bisa menjadi market mover. Bila data dirilis di bawah ekspektasi 5 persen, aset berisiko bisa tertekan, termasuk rupiah, dan sebaliknya.

Potensi penguatan hari ini ke kisaran Rp14.020 per dolar AS, dengan potensi pelemahan ke arah Rp14.100 per dolar AS. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait