Hampir 90 Persen Sasaran Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Kota Cirebon Target PPKM Level 1

Rabu 20-10-2021,17:45 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON - Hampir 90 persen warga sasaran penerima vaksin covid 19 di Kota Cirebon mendapatkan vaksinasi, hingga Rabu (20/10/2021).

Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan, diharapkan dalam waktu dekat susah bisa menerapkan PPKM Level 1. Seiring penurunan kasus covid-19 yang terus terjadi.

Dilansir dari Pusat Data dan Informasi Covid-19 Kota Cirebon, saat ini sudah 87,19 persen warga yang menjadi sasaran menerima vaksin dosis pertama.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai 54,90 persen. Adapun totak sasaran imunisasi mencapai 262.198 warga.

Sasaran vaksinasi ini mencakup tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lansia, masyarakat umum dan remaja.

Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah agar Kota Cirebon masuk dalam PPKM Level 1, sehingga bisa menerapkan new normal sesuai panduan pemerintah.

\"Untuk meraih level 1 kita terus melakukan percepatan vaksinasi hingga mencapai target yang maksimal, termasuk vaksinasi terhadap kelompok lansia,” ungkap Walikota, kepada radarcirebon.com, belum lama ini.

2

Azis optimis akhir tahun 2021 Kota Cirebon bisa meraih PPKM level 1. “Akhir tahun ini InsyaAllah kita bisa mencapai level 1. Tentunya ingat, disiplin dan kemauan masyarakat untuk divaksin, itu kuncinya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi menyebutkan, Pemkot Cirebon akan menerapkan aplikasi pedulilindungi di seluruh kantor pemerintahan di Kota Cirebon.

Aplikasi pedulilindungi beberapa yang sudah berjalan seperti di pusat perbelanjaan dan pusat ekonomi lainnya.

Saat ini sedang kami bahas adalah menerapkan aplikasi pedulilindungi ini di kantor pemerintahan dan pasar-pasar tradisional.

\"Nantinya di setiap kantor pemerintahan dipasang aplikasi pedulilindungi,” sebutnya, saat mendampingi walikota.

Dijelaskan Sekda, aplikasi pedulilindungi tersebut merupakan alat ukur dalam sebuah proses pengendalian Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. (rdh)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait