KOORDINATOR Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland menyebut situasi fiskal di Palestina sudah mencapai \"titik puncak\".
Wennesland mengatakan, Palestina akan mengalami defisit anggaran pada 2021 sekitar USD800 juta. Hal itu hampir memperluas kesenjangan pada 2020. Selain itu, kapasitas pinjaman Palestina dengan bank telah melewati batas.
\"Pengeluaran (Palestina) jauh melebihi pendapatan, dan kesenjangan semakin besar. Dukungan donor, termasuk dukungan anggaran langsung, terus menurun selama bertahun-tahun,\" kata Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOLJabar, Kamis (21/10).
Israel terus memotong jutaan dolar AS per bulan dari transfer pendapatan izin, yang menurut Wennesland penyebab krisis keuangan Palestina.
\"Reformasi signifikan dan perubahan kebijakan - baik oleh Israel maupun Palestina - harus dilaksanakan untuk mengatasi tantangan struktural,” ujar Wennesland.(*)