BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam waktu dekat akan melakukan perjalanan dinas ke beberapa negara. Gubernur direncanakan akan berada di luar negeri mulai 29 Oktober - 4 November 2021.
“Jadi rombongan Presiden akan keluar negeri, salah satu agendanya Jawa Barat akan mempresentasikan kemajuan Sungai Citarum,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10).
Ridwan Kamil direncanakan akan menjadi salah satu pembicara dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim 26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia pada 2 November 2021.
Tema konferensi tahun ini berfokus pada limbah plastik, sehingga Ridwan Kamil akan membahas pengelolaan terpadu sampah plastik di Sungai Citarum.
Ridwan Kamil akan mempresentasikan perkembangan revitalisasi Sungai Citarum yang dulu oleh media asing sempat dijuluki sebagai sungai terkotor dan terjorok di dunia.
Pesan kepada dunia bahwa Sungai Citarum kini sudah berubah dari cemar berat menjadi cemar ringan. Presentasi ini akan dilakukan di hadapan organisasi internasional lingkungan hidup.
“Dulu dilabeli sebagai sungai terjorok dan terkotor sekarang kita akan membuktikan dalam tiga tahun progresnya sudah lebih baik. Ini bisa jadi penghormatan luar biasa dari komunitas global terhadap Citarum,” ungkapnya.
Selain menjadi pembicara dalam konferensi COP 26, Gubernur Ridwan Kamil juga akan menjajaki kerja sama dengan pemerintah Britania Raya terkait pembangunan politeknik maritim di Pelabuhan Patimban.
“Kita akan membangun politeknik di Patimban. Politeknik maritim di mana kurikulumnya adalah kurikulum Inggris, jadi di sana akan ada penandatanganan politeknik maritim di Patimban,” katanya.
Sebelum bergabung dengan rombongan Presiden, Gubernur singgah lebih dulu untuk menjalani serangkaian kegiatan untuk menarik investasi dari para pengusaha Belanda .
Gubernur akan mempromosikan investasi Jabar, bagaimana kemudahan perizinan yang akan didapatkan investor asing jika menanamkan modalnya. Metropolitan Rebana sebagai surga investasi baru di Jabar juga akan diperkenalkan.
Dari Skotlandia, Gubernur berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab untuk mencari peluang investasi di kawasan Rebana Metropolitan yang perpres percepatannya sudah terbit. Direncanakan Gubernur akan menandatangani kerja sama dengan para investor Timur Tengah.
“Saya ada tiga agenda penandatangan kerja sama dengan investor dari Timur Tengah,” sebutnya.
Kenapa Timur Tengah? Gubernur mengungkapkan bahwa selama ini modal asing lebih banyak datang dari Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea.
“Timur Tengah agak kurang, jadi kita akan memaksimalkan juga keseimbangan geopolitiknya. Rebana diproyeksikan ada investasi Timur Tengah,” tuturnya.