MEMILIKI hubungan yang harmonis dalam pernikahan dengan pasangan adalah harapan setiap orang. Akan tetapi, berbagai permasalahan yang datang sering kali membuat hubungan menjadi tidak harmonis. Oleh sebab itu, mengetahui apa saja hal yang bisa menumbuhkan keharmonisan dengan pasangan menjadi hal yang penting diketahui.
Mengutip dari Marriage, berikut ini adalah hal yang diperlukan untuk membangun keharmonisan dengan pasangan dalam pernikahan:
Dimulai dari diri sendiri
Kunci hubungan yang stabil dimulai dengan hidup harmonis dengan diri sendiri. Ketika kita mencintai dan menghargai diri kita sendiri, kita tidak akan tahan dengan pasangan atau teman toxic yang berusaha menjatuhkan kita. Ketika kita mencintai diri sendiri, kita justru ingin membangun ikatan dengan orang lain yang juga memiliki prinsip yang sama dengan diri kita.
Berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan tulus
Komunikasi yang baik sangat penting untuk hubungan yang harmonis. Pelajari cara berkomunikasi dengan baik mengenai rasa hormat, kebaikan dan kasih sayang. Mengekspresikan kebutuhan dan keinginan kita dengan cara yang tidak konfrontatif dapat membantu membangun keharmonisan dengan pasangan.
Latih kemampuan untuk mendengarkan
Mampu secara aktif mendengarkan pasangan dapat berkontribusi pada hubungan yang stabil. Misalnya, ketika pasangan sedang berbicara cobalah untuk menyingkirkan ponselmu. Berikan mereka perhatian penuh ketika sedang berbicara. Biarkan mereka untuk berbicara tanpa interupsi.
Agar komunikasi menjadi efektif dan bermakna, sangat penting bagimu untuk berkomunikasi dengan pasangan bahwa kamu benar-benar mendengar apa yang mereka katakan.
Menerima pasangan apa adanya
Mencoba untuk terus-menerus mengubah pasangan hanya akan menghasilkan ketidakharmonisan. Ketika kamu menerima pasangan, dengan segala kekurangan, perbedaan, dan keanehannya maka kamu bisa menumbuhkan hubungan yang harmonis. Namun, ini bukan berarti mengabaikan masalah hubungan yang perlu ditangani. Maksudnya adalah mengenali karakteristik kepribadian dasar dari pasangan dan menerima mereka sepenuhnya.
Meminta maaf ketika melakukan kesalahan
Begitu banyak orang berpikir bahwa meminta maaf adalah tanda kelemahan. Tidak demikian, justru ini menunjukkan bahwa kamu bertanggung jawab atas setiap luka, kesalahpahaman, atau kesalahan yang mungkin kamu sebabkan. Dalam hubungan yang damai, pasangan itu saling meminta maaf dengan cepat dan memastikan untuk tidak menyimpan luka lama.
Bersikap empati
Latih rasa belas kasih dan bangun empati dengan semua orang, termasuk juga empati terhadap keluarga. Untuk mendorong hubungan yang harmonis dalam keluarga, pastikan kamu menunjukkan empati saat mendengarkan anggota keluarga atau pasangan.(len/net)