Gelar Fragmen Beksan, Upayakan Hidupkan Kembali Sanggar Mati Suri, Yayasan Prima Ardian Tana Peduli Kebudayaan

Selasa 02-11-2021,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON – Kepedulian untuk terus melestarikan keberagaman budaya yang ada khususnya yang ada di Kota Cirebon terus ditunjukan oleh Yayasan Prima Ardian Tana yang menaungi Potliteknik Pariwisata Prima Internasional Cirebon dengan mengadakan kegiatan Fragmen Beksan Perang Kembang yang diadakan di Bangsal Prabayeksa Keraton Kacirebonan, Jalan Pulasaren, Kota Cirebon, Senin (1/11) kemarin.

Perang Kembang sediri merupkaan Pethilan yang dipetik dari ceritera Mahabarata yang menggambarkan Raden Arjuna yang senantiasa mencari ilmu di Pertapaan dan haurs melewati tengah hutan dengan penghalang yang ada bahkan terjadi perang dahsyat yang disebut Perang Kembang. Fragmen tari tersebut juga merupakan penggabungan antara budaya Yogyakarta dan Cirebon.

Ketua Yayasan Prima Ardian Tana Bambang Katjaswara SSos MMPar, mengungkapkan pihaknya sengaja mengadakan kegiatan tersebut sebagai keprihatinan yang sama terkait bidang pendidikan dan social-budaya yang terpuruk saat ini. Sehingga, diharapkan ketika pihaknya dapat bekerjasama dengan para maestro dan pelaku seni, maka seni karawitan dapat bangkit.

“Ini merupakan kolaborasi dan sumbangsih kami dengan para seniman untuk membangkitkan kembali kegiatan berkesenian dan berkebudayaan di Kota Cirebon yang sangat terpuruk akibat pandemic Covid-19 yang ada,” ungkap Bambang yang juga berperan sebagai Arjuna.

Selain itu juga, Bambang mengatakan, kegiatan tersebut juga merupakan persembahan dari para seniman dan Yayasan Prima Ardian Tana untuk hadiah ulang tahun Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat. Nantinya juga pada tanggal 7 November 2021 akan diadakan kembali pendayangan wayang kulit yang akan terus berkolaborasi dengan Yayasan tersebut tepatnya di Alun-Alun Kacirebonan, Jalan Pulasaren, Kota Cirebon.

“Mudah-mudahan bisa bergerak kembali karena kita lihat ada beberapa sanggar yang mati suri. Dengan adanya kegiatan ini multiplier effectnya cukup banyak,” tambahnya.

Senada, Ketua Dewan Pembina Yayasan Prima Ardian Tana, Ir Iman Taufik mengungkapkan, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan kepariwisataan dapat semakin maju, tidak hanya dalam hal turis namun dalam hal industry kreatif juga yang didalamnya terdapat tarian, rotan, hingga kuliner. Sehingga, dengan berkembangnya hal tersebut, bisa membuat masa depan Cirebon semakin Cerah.

2

“Harapannya bisa terus dikembangkan karena memang menyangkut orang banyak. Itu yang tidak bisa dimonopoli. Saya harapkan kegaitan hari ini menjadi titik untuk mengembangkan kepariwisataan dan kebudayaan itu agar masa depan Cirebon menjadi Cerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdulgani Natadiningrat, mengungkapkan apresiasinya kepada Yayasan Prima Ardian Tana yang berhasil mengadakan pentas seni Fragmen Beksan yang menggabungkan budaya Ngayogyakarta dan Cirebonan dalam pentas bertajuk Perang Kembang tersebut.

“Ini salah satu karya yang baik yang menjadi inspirasi yang akan datang bahwa Kota Cirebon memiliki seni budaya yang menarik sehingga bisa mendongkrak kepariwisataan dalam event-event yang ada di Kota Cirebon nantinya,” tungkasnya.

“Keraton mengapresiasi sekali kegiatan ini dan kami harapkan ke depannya bisa hadir kembali event yang serupa. Sehingga Kota Cirebon banyak terisi event yang bertemakan kepariwisataan kebudayaan,” tutupnya.(jrl/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait