Inilah Pesan Ulama, Politisi dan Pengusaha di Hari Pahlawan

Rabu 10-11-2021,23:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

CIREBON - Momentum Hari Pahlawan tidak sekedar seremonial diperingati setiap tahun. Kolaborasi ulama, pengusaha dan politisi merupakan arah kebiajakan masa depan bangsa ini.

Hal ini yang terungkap dalam diskusi peringatan Hari Pahlawan yang digagas Gelora Literasi Institute lewat zoom, Rabu (10/11/2021).

 Hadir dalam kegiatan tersebut Cucu KH Amin Sepuh (Ponpes Babakan Ciwaringin), KH Munif Pengasuh Ponpes Al-Azhar Babakan Ciwaringin, Sekjen DPN Partai Gelora  Mahfuz Sidik dan Pengusaha Batik Sally Geovany dengan peserta berbagai kalangan.

\"KH Amin Sepuh (Babakan Ciwaringin) dan KH Abbas (Buntet Pesantren) Pahlawan/Ulama dari Cirebon yang dinantikan KH Hasyim Asy\'ari dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya,\" kata KH Munif.

\"Para ulama Cirebon, khususnya KH Amin Sepuh dan KH Abbas perannya sangat luar biasa dalam perlawanan melawan penjajah. Nilai yang luar biasa yakni adab dulu, baru ilmu,\" tambah Kang Munif sapaan akrab KH Munif.

Dalam kesempatan tersebut, Kang Munif juga bercerita tentang heroiknya KH Amin Sepuh bersama ulama Cirebon, ketika berangkat dari Pondok Pesantren ke Kota Cirebon kemudian tiba waktu Ashar, rombongan sholat di Masjid Pengasinan Plered.

Setelah itu, KH Amin Sepuh berdoa, namun ketika keluar pintu terdengar suara takbir berkali-kali. Mereka langsung berada di depan Bung Tomo bersama para pahlawan lain di Surabaya untuk melawan para musuh.

2

\"Tentu perjuangan kiyai dan ulama Cirebon dalam perlawanan mempersembahkan kemerdekaan sangat luar biasa.

Keberhasilan ini sebenarnya tentang mendidik karakter manusia oleh para kiyai. Karena penerapan pendidikan karakter sejak dini sangat penting untuk saling menghormati dan menjaga adab.  \"Karakter yang baik sejak dini jelas bisa menggerakan kemerdekaan Indonesia,\" ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Kang Munif juga mendoakan yang terbaik untuk negeri ini dan generasi masa depan.

Sementara itu, Sekjen DPN Gelora, Mahfuz Sidik dalam menjelaskan bahwa KH Hasyim Asy\'ari dan Bung Tomo mengambil momentum dalam menggelorakan perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri ini.

\"Jangan sampai momentum ini hanya sebatas ritual tahunan belaka, namun harus diisi dengan kontribusi nyata,\" kata Mahfuz.

Masih kata Mahfuz, KH Hasyim Asy\'ari dan Bung Tomo merupakan kolaborasi antara sosok ulama dan pemuda.

\"Peran luar biasa para ulama dan pemuda ini, karena tidak bisa dilepaskan dari sejarah dengan Resolusi Jihad nya,\" kata Mahfuz.

Lebih lanjut, rumusan  5 sila dalam Pancasila, kata dia, merupakan fatwa dari KH Hasyim Asyari dan pada saat itu juga menghilangkan berdebatan.

Tags :
Kategori :

Terkait