MEMBERIKAN kemudahan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon melakukan soft launching aplikasi Pengendalian dan Retribusi Menara Telekomunikasi (Permata). Dengan aplikasi Permata ini, mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi menara telekomunikasi.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi meresmikan soft launching aplikasi Permata milik DPUTR. Agus Mulyadi berharap, kehadiran aplikasi Permata dapat memudahkan para vendor pengusaha membayar retribusi menara telekomunikasi yang titiknya di Kota Cirebon. Lebih dari itu, aplikasi Permata akan mampu lebih meningkatkan PAD. “Aplikasi Permata inovasi DPUTR. Memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya usai soft launching aplikasi Permata di kantor DPUTR, dua hari lalu.
Kepala DPUTR Kota Cirebon Syaroni ATD MT mengatakan, aplikasi Permata merupakan layanan pengendalian berbasis elektronik untuk bangunan non gedung yang dikenakan kewajiban membayar retribusi. Aplikasi Permata, lanjutnya, mengusung semangat memudahkan pelayanan dan upaya meningkatkan PAD bagi Pemerintah Daerah Kota Cirebon. “Kami terus berupaya agar pelayanan yang diberikan lebih optimal,” ujarnya.
Seperti diketahui, permata merupakan batu mulia dan berharga jual tinggi. Hal ini sebagai kiasan menara telekomunikasi memiliki potensi besar untuk menambah PAD. Melalui aplikasi Permata, pengendalian dan penyelenggaraan retribusi menara telekomunikasi di Kota Cirebon, sudah berbasis elektronik. Pembayaran retribusinya, kata Syaroni, dapat dilakukan melalui online sesuai ketentuan aturan perbankan yang berlaku.
Dengan aplikasi Permata, ujar Syaroni, potensi penerimaan retribusi menara telekomunikasi lebih besar. Saat ini, setidaknya ada 271 vendor penyedia menara telekomunikasi yang titiknya di Kota Cirebon. Banyak dari vendor itu, berkantor diluar Kota Cirebon. Kehadiran aplikasi Permata yang berbasis elektronik, memudahkan para vendor membayar retribusi tanpa harus datang ke Kota Cirebon. (ysf)