CIREBON - Dalam rangka meningkatkan kemampuan Test of English as a Foreign Language (Toefl) bagi siswanya, SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon melakukan MoU (perjanjian kerja sama) dengan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Kamis (11/11).
Hadir langsung kepala SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon Nur Wahyudin SSi didampingi Wakasek Kesiswaan Akyad SSi, Dekan FKIP UGJ DR Endang Herawan SPd MM didampingi Ketua Program Studi Bahasa Inggris Hendriwanto SPd MPd.
Kepala SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon, Nur Wahyudin mengaku bersyukur MoU tersebut bisa digelar. Apalagi, MoU tersebut berkaitan dengan kerja sama dalam meningkatkan kemampuan Toefl Bahasa Inggris siswa SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Tujuan MoU ini, kata Wahyu, agar siswa-siswi memiliki kemampuan kompetensi Bahasa Inggris. Apalagi, tantangan di era globalisasi sekarang ini mutlak dibutuhkan penguasaan Bahasa Inggris. Tidak hanya itu, nanti juga ada pembinaan dari dosen UGJ untuk guru-guru.
“Sebelum siswa belajar Bahasa Inggris, terlebih dahulu dilakukan pre test dan kemudian nanti juga ada post test-nya,” beber dia.
Menurut Wahyu, MoU dengan UGJ ini sebenarnya pilot project kelas XI dan XII. Karena, ke depan, akan ada pengembangannya. Untuk siswa kelas X akan dimulai tahun depan. Bagi Wahyu, pengusaan Bahasa Inggris diharapkan bisa lebih baik. Apalagi jenjang atau waktu yang disediakan pembinaan lebih lama.
“Dalam pembicaraan, bukan hanya MoU atau MoA (nota persetujuan) Bahasa Inggris. Tidak menutup kemungkinan juga untuk pelajaran lainnya seperti matematika, ekonomi dan Bahasa Indonesia. Sehingga kerja sama ini bisa terus berkembang. Harapannya, menjadi pogram unggulan sekolah agar lulusannya memiliki sertifikat Toefl.
“Mudah-mudahan SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon bisa lebih maju lagi dan bisa bersaing secara global,” harapnya.
Tidak hanya UGJ, Wahyu menegaskan, ke depan akan merambah ke ITB terkait beberapa program-program yang akan dibuat untuk pengembangan sekolah. Sehingga, SMA Islam Al-Azhar bisa bekerja sama dengan ITB dalam bidang teknologi. Maka dari itu, dengan pengusaan teknologi, ke depan bisa lebih baik lagi. Atau nanti penguasaan ilmu pengetahuan/sains bisa lebih maju lagi dalam menghadapi persaingan global. (abd/adv)