CIREBON - Mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan menaruh perhatian kepada sejarah dan kebudayaan Cirebon. Itu ditunjukkan dengan kehadirannya ke Goa Sunyaragi.
Anton yang juga dikenal sebagai pegiat kebudayaan, datang ke Cirebon setelah mendengar kabar terkait Goa Sunyaragi yang ditutup dan penolakan terhadap acara Festival Seni dan Budaya.
\"Saya sengaja datang ke sini karena baca di media, Goa Sunyaragi ini ditutup. Alhamdulillah, ini saya lihat sendiri sekarang sudah dibuka lagi,\" kata Anton, kepada radarcirebon.com, Minggu (15/11/2021).
Terkait adanya pihak-pihak yang menyatakan penolakan terhadap pelaksanaan Festival Seni dan Budaya, pihaknya enggan menjawab. Sebab, yang lebih kompeten dari pihak keraton.
\"Sebagai orang luar, turut prihatin. Apalagi terjadi di keraton Cirebon. Kesultanan Cirebon adalah ikon, keturunan Sunan Gunung Jati,\" tandasnya.
Anton berharap masalah internal bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
Kembali dia mengulas mengenai Festival Seni dan Budaya di Goa Sunyaragi. Anton menekankan, kegiatan ini murni kebudayaan dan seni.
Sehingga tidak perlu dipolitisasi. Adapun raja-raja dan sultan nusantara yang hadir, sifatnya sebagai bagian dari pelaku seni dan budaya.
Sementara terkait perizinan kegiatan, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Gumelar Soeriadiningrat menekankan, hingga kini masih dalam proses. (rdh)
Baca juga:
- Maling Motor Ditangkap di Tegal Karang, Babak Belur Dihajar Petani
- Pencurian HP Siswa SMP di Ciwaringin Terekam CCTV, Pelaku Pura-pura Tanya Alamat