BTQ Institute TFT untuk Masyarakat Umum

Selasa 16-11-2021,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - BTQ Institute sebagai lembaga yang bergerak di bidang pelatihan, pengembangan sumber daya manusia dengan berbasis pada spiritual, emosional, intelektual dan fisik, terus berusaha untuk memberikan kontribusi bagi pembelajaran Alquran. Kemarin, BTQ Institute menggelar pelatihan Trainning For Trainner (TFT) secara offline.

Trainer BTQ Institute, Agus Talik SAg mengatakan, untuk dapat mengelola dan memanfaatkan teknologi sehingga merubah masa depan menuju masyarakat yang maju dan berkemajuan, perlunya mengadakan pelatihan secara offline setelah sekian lama vakum karena wabah pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada dua tahun terakhir.

Pelatihan perdana kali ini, kata Agus Talik, diikuti oleh 25 peserta dari berbagai macam kalangan, baik perorangan maupun lembaga institusi. Seperti LAZ (Lembaga Amil Zakat) di Kota Cirebon, yaitu LAZ Zakat Centre, mengirimkan lima karyawannya untuk mengikuti pelatihan ini.

“Ini bagian dari pencarian calon instruktur atau trainer dengan mengadakan Trainer For Trainer TIQ (Training Integrated Quotient),” ungkapnya.

Dalam pelatihan tersebut, Agus Talik menyampaikan dengan ciri khasnya ketika mengisi pelatihan. Yaitu suasana di dalam kelas penuh dengan keceriaan dan peserta sangat interaktif. Materi yang dibahas adalah materi Brain,Totality dan Quality.

Trainer Purwa, Asep Jaelani menambahkan, target pelatihan ini adalah, peserta mengetahui dan memahami tentang konsep TIQ. Peserta, kata Asep, diharapkan mengetahui dan mampu menyampaikan materi kepada orang lain dan yang terpenting, peserta bisa mendesain suatu program perubahan. Terutama perubahan untuk dirinya.

Asjay, demikian biasa disapa, menjelaskan, apabila institusi/lembaga atau perorangan yang ingin informasi tentang program pelatihan, bisa menghubungi CP Wuryanti  di nomor  +62 823-3800-6972.

2

Hernita Wulandari, salah satu peserta TFT mengungkapkan, setelah ikut pelatihan, tercerahkan, sehingga lebih fokus dalam beraktivitas. Begitu juga Ratih dari Zakat Centre Cirebon, merasa sangat beruntung mengikuti pelatihan ini. “Program-program kerja yang akan disusun ke depannya jauh lebih terarah dan terukur,” ucap dia.

Indra Sugeng, karyawan swasta dari Pekalipan memberikan testimony, bahwa, perubahn itu adalah suatu keniscyaaan. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, kemudian keluarga, selanjut kepada masyarakat umum. (abd/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait