CIREBON – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Cirebon masih dilakukan dengan kapasitas 50 persen meskipun saat ini sudah masuk PPKM level 1.
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi kepada radarcirebon.com, Selasa (16/11/2021).
\"PTM masih kita batasi 50 persen dari kapasitas. PTM terbatas di Kota Cirebon sampai saat ini masih dilakukan evaluasi, agar tidak ada klaster penyebaran COVID-19,\" ungkapnya.
Meskipun Kota Cirebon sudah masuk PPKM level 1, Agus menyebutkan, khusus untuk PTM terbatas tidak ada perubahan aturan antara PPKM level 2 atau 1.
Baca juga:
- Tak Dibelikan Motor, Warga Panjat Tower di Babakan, Mau Bunuh Diri
- Nani Apriliani Pelaku Sate Beracun Sianida Dituntut 18 Tahun Penjara, Keluarga Korban: Terlalu Ringan
\"Kegiatan PTM masih dilakukan seperti kondisi PPKM level 2 yaitu hanya 50 persen dari kapasitas. Kegiatan PTM di Kota Cirebon akan dilakukan evaluasi terus agar pada masa pandemi Covid-19 ini tidak menjadi klaster baru,\" sebutnya.
Menurut pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini, Pemerintah Kota Cirebon sedang melakukan pelacakan dengan cara tes usap (uji petik) secara acak, kepada semua satuan pendidikan.
\"Pada periode kedua tes usap, kami menyasar 30 sekolah dari berbagai jenjang dengan mengambil sampel 10 persen dari jumlah siswa. Dan nantinya apabila ketika hasil tes uji petik itu di bawah 1 persen, maka PTM akan terus dilanjutkan. Namun apabila di atas 5 persen tentunya PTM akan kembali ditutup,\" pungkasnya. (rdh)