Rusia Uji Coba DA-SAT, AS: Berbahaya dan Tak Bertanggung Jawab

Rabu 17-11-2021,04:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

UJI coba rudal anti-satelit atau DA-SAT yang dilakukan Rusia mendapat kecaman dari Amerika Serikat (AS). Uji coba tersebut dinilai berbahaya dan tak bertanggung jawab. Dilaporkan Reuters, Komando Luar Angkasa AS, James Dickinson menilai, uji rudal anti-satelit yang dilakukan Rusia, menyerang satelit Moskow dan membuat bidang puing di orbit rendah Bumi, lebih dari 1.500 puing.

Jika dilacak lebih lanjut, kemungkinan puing tersebut menghasilkan ratusan ribu partikel kecil di orbit.

\"Rusia menunjukkan sikap abainya yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas dan keberlanjutan jangka panjang dari domain ruang angkasa untuk semua negara,\" ujar Dickinson, dilansir Kantor Berita RMOLJabar Selasa (16/11).

Menurutnya, puing-puing dari DA-ASAT Rusia akan terus menjadi ancaman bagi aktivitas luar angkasa selama bertahun-tahun mendatang.

\"(Rusia) menempatkan satelit dan misi luar angkasa dalam bahaya, serta memaksa lebih banyak manuver menghindari tabrakan,\" tutur Dickinson.

\"Aktivitas luar angkasa mendukung cara hidup dan kehidupan kita, perilaku semacam ini benar-benar tak bertanggung jawab,\" imbuhnya.

Para pejabat AS menekankan bahaya jangka panjang dan potensi kejatuhan ekonomi global dari uji coba negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

2

Pasalnya satelit itu menyediakan layanan telepon, broadband, perkiraan cuaca, sistem GPS yang mendukung aspek sistem keuangan, mesin bank,radio satelit dan televisi.

Tak hanya komandan AS, administrator Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), Bill Nelson, juga geram dengan uji coba anti satelit Rusia.

\"(Saya) marah dengan tindakan yang tak bertanggung jawab dan tak stabil ini,\" katanya.

Dalam sejarah panjang di sektor penerbangan antariksa manusia, tak pernah diduga bahwa Rusia akan membahayakan astronaut mitra AS dan kosmonaut mereka sendiri.

\"Tindakan mereka sembrono dan berbahaya, mengancam stasiun luar angkasa China juga,\" katanya.(*)

https://www.youtube.com/watch?v=FQHc8YqN25w
Tags :
Kategori :

Terkait