Putra Muamar Kadhafi Maju Pilpres Libya

Kamis 18-11-2021,00:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

LIBYA-Saif al-Islam Kadhafi merealisasikan keinginannya kembali terjun di dunia politik. Minggu (14/11) Komisi Tinggi Pemilihan Umum Nasional Libya mengumumkan bahwa putra kedua mendiang pemimpin Libya Muamar Kadhafi itu mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat presiden. Pemilu Libya rencananya digelar 24 Desember.

’’Saif al-Islam Kadhafi mengajukan pencalonannya untuk pemilihan presiden ke kantor Komisi Tinggi Pemilihan Nasional di Kota Sebha,’’ ujar komisi penyelenggara pemilu tersebut seperti dikutip Agence France-Presse. Mereka menjelaskan bahwa Saif sudah menyelesaikan semua persyaratan hukum yang diperlukan dan diberikan kartu pendaftaran pemilih di Distrik Sebha.

Ini adalah pemilu langsung pertama di Libya. Tahun lalu PBB mendorong digelarnya pemilu untuk mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung bertahun-tahun sejak penggulingan Muamar Kadhafi pada 2011. Pendaftaran kandidat dimulai sejak Senin (8/11).

’’Tuhan akan menentukan jalan yang benar untuk masa depan negara ini,’’ ujar Saif dalam video pendaftaran yang dirilis Komisi Tinggi Pemilihan Umum Nasional. Dia mengenakan baju tradisional Libya dan turban seperti yang biasa dipakai sang ayah. Saif juga mengenakan kacamata.

Ketika kekuasaan Kadhafi berakhir, keluarganya karut-marut. Sebagian anaknya tewas, sebagian lagi berhasil melarikan diri. Saif salah satu yang selamat. Dia menghilang bak ditelan bumi sebelum akhirnya The New York Times berhasil mewawancarainya Juli lalu. Saat itulah sosok pria 49 tahun tersebut menyatakan ingin kembali berpolitik dan menyatukan negaranya yang terpecah belah.

Pria yang mahir berbahasa Inggris itu dulu menjadi ’’wajah’’ sang ayah dalam perpolitikan internasional. Dia adalah kepercayaan Khadafi dan digadang-gadang sebagai penggantinya. Hingga saat ini, Saif masih dicari oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan melawan kemanusiaan yang dilakukannya.  (sha/c6/bay)

LIBYA-Saif al-Islam Kadhafi merealisasikan keinginannya kembali terjun di dunia politik. Minggu (14/11) Komisi Tinggi Pemilihan Umum Nasional Libya mengumumkan bahwa putra kedua mendiang pemimpin Libya Muamar Kadhafi itu mendaftarkan diri sebagai salah satu kandidat presiden. Pemilu Libya rencananya digelar 24 Desember.

2

’’Saif al-Islam Kadhafi mengajukan pencalonannya untuk pemilihan presiden ke kantor Komisi Tinggi Pemilihan Nasional di Kota Sebha,’’ ujar komisi penyelenggara pemilu tersebut seperti dikutip Agence France-Presse. Mereka menjelaskan bahwa Saif sudah menyelesaikan semua persyaratan hukum yang diperlukan dan diberikan kartu pendaftaran pemilih di Distrik Sebha.

Ini adalah pemilu langsung pertama di Libya. Tahun lalu PBB mendorong digelarnya pemilu untuk mengakhiri kekerasan yang telah berlangsung bertahun-tahun sejak penggulingan Muamar Kadhafi pada 2011. Pendaftaran kandidat dimulai sejak Senin (8/11).

’’Tuhan akan menentukan jalan yang benar untuk masa depan negara ini,’’ ujar Saif dalam video pendaftaran yang dirilis Komisi Tinggi Pemilihan Umum Nasional. Dia mengenakan baju tradisional Libya dan turban seperti yang biasa dipakai sang ayah. Saif juga mengenakan kacamata.

Ketika kekuasaan Kadhafi berakhir, keluarganya karut-marut. Sebagian anaknya tewas, sebagian lagi berhasil melarikan diri. Saif salah satu yang selamat. Dia menghilang bak ditelan bumi sebelum akhirnya The New York Times berhasil mewawancarainya Juli lalu. Saat itulah sosok pria 49 tahun tersebut menyatakan ingin kembali berpolitik dan menyatukan negaranya yang terpecah belah.

Pria yang mahir berbahasa Inggris itu dulu menjadi ’’wajah’’ sang ayah dalam perpolitikan internasional. Dia adalah kepercayaan Khadafi dan digadang-gadang sebagai penggantinya. Hingga saat ini, Saif masih dicari oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan melawan kemanusiaan yang dilakukannya.  (sha/c6/bay)

Tags :
Kategori :

Terkait