\"Saat ini yang 1,1 itu. Dulu waktu beras kesra ada atau beras raskin yang jumlahnya 22 T itu 2 juta ton selalu terisi karena duitnya bisa diputar. Nah sekarang ini kita masih bisa paham karena, cash flownya Bulog itu bermain di beras komersial. Karena beras komersial itu keluarnya jelas,\" pungkasnya. (rdh)
Baca juga: