CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon melakukan visit media ke Radar Cirebon Group, Rabu (24/11/2021).
Kunjungan yang merupakan agenda tertunda karena adanya PPKM ini, banyak membahas tentang gelaran pemilu 2024 mendatang.
Oleh karena itu, keberadaan Radar Cirebon Group yang memiliki banyak media, menjadi alasan KPU untuk terus menjalin kerja sama dalam penyampaian informasi.
\"KPU banyak memiliki program-program yang harus tersampaikan kepada masyarakat luas, oleh karena itu kita butuh keberadaan media,\" ujar Abdullah Safe\'i yang membawahi divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Kabupaten Cirebon.
Baca Juga!
Kantor PG Rajawali Cirebon Digeledah Kejati Jabar, Waduh Ada Apa?
Ormas Bentrok di Karawang, Mobil Hancur, 2 Orang Luka Parah
Yakin Polemik Pasar Jungjang Selesai, Kasmin ‘Tukang Becak’ Diajak Potong Tumpeng Bareng
Menurut Abdullah, demokrasi terdiri dari empat pilar, salah satunya adalah media, oleh karenanya, banyak informasi dari KPU yang diterima masyarakat secara tidak utuh.
\"Jangankan oleh masyarakat, terkadang pihak stakeholder saja masih ada yang menerima info yang tidak utuh, di sini lah KPU harus bersinergi dengan media,\" tambahnya.
Hal yang sama diutarakan Ujang Kusumah dari Divisi Perencanaan Data dan Informasi, menurutnya, publik terkadang masih tidak paham dengan kinerja KPU.
Ujang mencontohkan perihal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sering menjadi masalah menjelang pelaksaan pemilu.
\"Setiap bulan ada pemutakhiran tentang jumlah DPT yang dilaporkan secara berkala ke pusat setiap tiga bulan sekali,\" ucap Ujang.
Menurut Ujang, tidak semua anggota partai politik kritis tentang jumlah DPT, sehingga koreksi terhadap KPU jadi tidak berjalan.
Ditambahkan Ujang, untuk pemilu 2024 ada penambahan sekitar 60 persen jumlah pemilih yang didominasi dari kalangan millenial.