CIREBON- Dewan Pertahanan Nasional (Wanhannas) melakukan kunjungan ke lapangan, Rabu (24/11). Rombongan bertemu langsung Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis, didampingi Sekda Drs Agus Mulyadi MSi.
Deputi Wanhannas M Hatta Rukka menjelaskan, kedatangan rombongan ke Kota Cirebon adalah on the spot. Di hari yang sama, kata Hatta, Wanhannas menerjunkan tiga tim ke kawasan rumah tahanan (rutan) di Kota Cirebon, Pekalongan dan Demak. Isu yang dibawa Wanhannas adalah persoalan lingkungan hidup. Hasil kunjungan ini, nantinya akan menjadi bahan sidang, untuk menentukan kebijakan strategis nasional.
Menurut Hatta, fenomena lingkungan sungguh luar biasa. Hal ini bisa menjadi ancaman nasional dan berbahaya. \"Kami turun langsung sebagai bentuk kehadiran negara terkait fenomena lingkungan,\" terangnya.
Bahkan, ada hal menarik di Kota Cirebon, yaitu pengolahan sampah. “Kita ambil sampel dan managemen pengelolaan sampahnya. Wanhannas turun ke lapangan, melihat langsung, apakah bisa menjadi bahan aplikasi di nasional atau tidak,\" tandasnya.
Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, hadirnya Wanhannas sebagai salah satu upaya memperpanjang usia mengatasi masalah lingkungan yang diakibatkan sampah. Pemerintah daerah, kata Azis, sudah melakukan pendekatan, dipandu Dinas PUPR dan TPS Kopiluhur, akan membangun pabrik pengolahan sampah yang menghasilkan komoditi menjadi sumber energi, kompos, dan batako. Proses pembangunan sedang berjalan.
\"Mudah-mudahan, tahun 2022 bisa dimulai,\" kata Azis.
Dia berharap, dengan pengelolaan sampah di Kopiluhur yang berasal dari pemerintah Jerman, bisa memperbaiki kehidupan masyarakat di sana, yaitu di Kelurahan Argasunya. \"Kerja sama dengan Jerman melalui Kementerian PUPR. Mudah-mudahan tahun 2022 bisa dimulai,\" terangnya. (abd)