CIREBON - Melalui program Hibah Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, UGJ menggelar Training for Mentor, Leader, dan UKM bertajuk Penggunaan Khadigi sebagai Platform Marketplace UKM Go Online dan Platform Teaching Factory. Kegiatan ini dihadiri dosen kewirausahaan, para alumni UGJ, dan pelaku UKM, kemarin (25/11).
Ketua Tim Pelaksana Program Matching Fund UGJ sekaligus Kepala Lembaga Inovasi Pengembangan UGJ, Dr Cita Dwi Rosita SPd MPd menuturkan, program Hibah Mathcing Fund dipergunakan untuk membangun dan mengembangkan inkubator digital preneurship. Inkubator ini dibangun UGJ bersama mitra Yayasan Al-Qolam.
\"Inkubator ini nantinya akan digunakan mahasiswa sebagai fasilitas kegiatan magang, yang merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran di luar kampus pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,\" jelasnya.
Dalam kegiatan ini, dosen kewirausahaan akan diseleksi dan dilibatkan sebagai mentor inkubator yang dibangun. Kemudian, alumni akan diseleksi dan dilibatkan sebagai fasilitator juga leader dalam membantu mahasiswa mendapatkan keterampilan digital marketing di inkubator ini. Sedangkan UKM akan diberikan keterampilan bagaimana memasarkan produk secara digital. Adapun UKM yang diundang adalah, yang aktif dalam hal produksi. Sehingga, ini bisa menjadi instrumen dalam membantu mahasiswa, menerapkan promosi secara digital.
\"Saat mahasiswa magang, produk UKM inilah yang akan dipasarkan secara digital,\" tuturnya.
Di samping itu, Rektor UGJ Prof Dr Drs H Mukarto Siswoyo MSi melalui Wakil Rektor I UGJ, Dr H Jaja M Hum menuturkan, tujuan dari kegiatan ini antara lain membangun masyarakat dengan platform yang dibuat. Ini diharapkan bermanfaat bagi para UKM, khususnya yang merasa kesulitan dalam pemasaran produk.
\"Bagi UKM yang masih mengandalkan pemasaran konvensional, memang cukup sulit memasarkan produknya di masa ini. Sehingga diharapkan, kegiatan ini dapat membantu mereka,\" harapnya.
Dukungan yang diberikan UGJ antara lain memberikan fasilitas penuh. Mulai dari kegiatan uploading mereka platform yang dibuat hingga pelaksanaan kegiatan. Program ini juga tentu diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa magang nantinya.
\"Kami juga berharap, kegiatan ini bisa menginspirasi pihak lain untuk menggelar program serupa,\" tukasnya.
Sementara itu, salah satu UKM yang ikut serta, Fery Ferdiansah berterimakasih atas kegiatan yang bermanfaat ini. Ia mengaku mendapatkan ilmu baru dalam mempelajari digital marketing. \"Sejauh ini, kendala UKM adalah kurangnya kemampuan dalam mengakses dan memasarkan produk lewat digital. Dengan program ini dapat memberikan pengetahuan lebih,” pungkasnya. (apr/opl)