Pulihkan Ekonomi Daerah, Petani Muda Jawa Barat Harus Melek Teknologi

Jumat 26-11-2021,21:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

TASIKMALAYA - Dampak Pandemi Covid-19 sangat terasa disegala bidang kehidupan, salah satunya pada bidang pertanian.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H Oleh Soleh SH mengatakan, bahwa kondisi pangan di Jawa Barat surplus, namun pada satu sisi nilai tukar pertanian menurun.

Maka tidak heran, jika banyak petani yang merasa kecewa dimana pada proses awal biaya penanaman tidak sesuai dengan nilai jual pada saat panen sangat murah.

\"Itu semua disebabkan oleh permintaan yang sedikit dan akses untuk ekspor-impor pun ditutup, sehingga hasil pertanian berputar di para petani,\" katanya saat memberikan sambutan pada acara Pembekalan Petani Muda Jawa Barat Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, di Hotel Horison, Kota Tasikmalaya, Rabu (25/11/2021).

https://www.youtube.com/watch?v=GWvUY1Pv-7w

Oleh menjelaskan, negara Indonesia memiliki peluang yang besar dalam pasar perdangan di bidang pertanian, karena stok komoditi pertanian yang melimpah. Tapi, akibat Covid-19, komoditi pertanian tidak bisa diekspor keluar negeri.

“Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut, gunakan teknologi. Melalui teknologi komunikasi, kita menginformasikan kepada masyarakat luas, dimana komoditi yang kita miliki bisa terbaca dan terpantau dan mereka mau membeli hasil pangan kita,\" jelasnya.

Artinya, market place komoditi pertanian harus dibuat dalam bentuk digital. “Inilah tantangan bagi petani muda, Covid-19 bukan menjadi penghalang sukses. Tapi, sebagai titik awal untuk menggapai kesuksesan tersebut,\" bebernya.

2

Oleh sebab itu, politisi PKB ini sangat mengapresiasi dan mendukung atas insiasi program yang berisi mengenai mengedukasi serta memberikan semangat kepada anak-anak muda yang ada di wilayah Priangan Timur khususnya.

Diketahui pada RPJMD dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah di Jawa Barat bahwa Priangan Timur merupakan wilayah yang diperuntukan untuk sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan. (jun)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait