PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Provinsi Chungcheongnam, Korea Selatan, yang ditandatangani langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara virtual, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/11) kemarin.
Kerja sama itu meliputi tiga bidang, yaitu ekonomi, pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development), dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ridwan Kamil berharap, kerja sama tersebut dapat mendongkrak potensi ekonomi di Jabar, sehingga momentum untuk menjaga optimisme pemulihan ekonomi di tahun depan tetap terjaga.
\"Ini kita harapkan mengiringi 2022 sebagai tahun yang penuh optimisme,\" kata Kang Emil begitu sapaannya.
Mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan latar MoU tersebut untuk meneruskan kerja sama yang sudah dijalin antara Indonesia dan Korea Selatan. Karena lanjut dia, Jabar dan Chungcheongnam juga memiliki kesamaan potensi di bidang pariwisata hingga industri kreatif.
\"Jadi ini adalah kerja sama yang sifatnya sudah lebih tinggi yaitu MoU dengan Provinsi Chungcheongnam. Provinsi ini adalah Jawa Baratnya Korea Selatan dia K-Pop-nya, ekonomi kreatifnya, industrinya termasuk yang terbesar,\" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana mengatakan, sebagai salah satu negara dengan investasi cukup besar di Indonesia, kerja sama tersebut membuka peluang bagi Korea Selatan untuk berinvestasi di Jabar.
Selain itu, lewat kerja sama ini juga bisa menjadi wadah untuk saling belajar dalam pengembangan industri kreatif, begitupun menjadi jembatan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia di Jabar.
\"Ada tiga sektor, pertama ekonomi, lalu pembangunan berkelanjutan. Lalu yang ketiga pembangunan Sumber Daya Manusia,\" kata Dodit.
Khusus pengembangan SDM, Provinsi Chungcheongnam sendiri sudah memiliki Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang khusus K-Pop. Ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Jabar untuk mendorong program vokasi.
\"Ini termasuk provinsi yang paling kreatif. Tadi disebutkan mereka punya SMK khusus untuk seni K-Pop. Sementara Pak Gubernur sangat mendukung program edukasi vokasi,\" pungkasnya.(rmol)