KABUPATEN Garut menjadi Kota/Kabupaten ke-7 penerima terbanyak Kartu Prakerja di Provinsi Jawa Barat dan Ke-16 di Pulau Jawa. Penerima program kartu prakerja di Kabupaten Garut tercatat sebanyak 72.763 orang dari 262.801 orang pendaftar. Umur penerima terbanyak ada di rentang 26 hingga 35 tahun, dengan persentase sebanyak 39 persen.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta program kartu prakerja ini didukung oleh pemerintah daerah.
Termasuk kata dia, Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang berguna dalam rangka meningkatkan ekonomi di Garut, itu harus mendapatkan dukungan lanjutan.
\"Ini luar biasa, program Prakerja mantap di Garut,\" ujar Rudy dalam keterangannya, Jumat (26/11).
Sementara itu, Nenden Farida Ukus (42), salah satu penerima program kartu prakerja di Kabupaten Garut, berharap bisa terus dilanjutkan, agar dapat membantu pedagang lain yang merasakan hal serupa dengannya.
Nenden yang mengikuti program prakerja gelombang 22 mengaku, dengan diterimanya pada program tersebut, menimbulkan kembali rasa percaya diri setelah usahanya gulung tikar akibat pandemi.
Sebelumnya Nenden membuka usaha toko kelontong, namun karena situasi pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat tokonya sepi, sehingga ia harus mengalihkan bisnisnya dengan berjualan secara daring.
Berbekal latar belakang pendidikan tata boga dan pelatihan mengolah makanan sehat bagi juru masak dan insentif yang ia dapat dari Prakerja, Nenden pun berani mencoba untuk berjualan bolu dan kolak.
\"Saya mendapat ilmu bagaimana mengolah makanan secara higienis dan kualitas gizi terjaga. Pemasaran usaha kulinernya saya lakukan secara daring melalui Facebook dan WhatsApp,\" ujar Nenden.(rmol)