BOGOR - Forum inovatif Kopdar atau Komunikasi Pembangunan Daerah kembali digelar untuk pertama kali setelah terhenti 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19.
Kabupaten Bogor mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pada pertemuan antara Gubernur Jawa Barat dengan bupati/wali kota se-Jawa Barat.
Adapun tema yang diusung pada Kopdar kali ini adalah Jawa Barat melompat di tahun 2022. Gubernur meminta komitmen bupati/wali kota untuk sama- sama bekerja dan memberi konstribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Gubernur Ridwan Kamil menuturkan, akan ada banyak lompatan inovasi yang akan dilakukan pada 2022, diantaranya melakukan upaya ketok pintu investor untuk mendatangkan investasi, proyek pembangunan dan pekerjaan bagi masyarakat.
Menurutnya, pembiayaan melalui APBD hanya mencukupi 20 persen pembangunan. Kekurangannya harus didorong oleh investasi baik penanaman modal dalam negeri maupun asing.
\"Akan ada lompatan-lompatan inovasi seperti kami dorong agar daerah ketok pintu untuk investasi-investasi di luar supaya tidak hanya mengandalkan APBD dalam membangun wilayahnya,\" ujar Ridwan Kamil di Bale Gede Sentul Highland, Kabupaten Bogor, Selasa (30/11/2021).
Selain itu, Gubernur juga berharap di tengah pandemi ini sektor pariwisata tetap dapat melompat dengan inovasi dan pendekatan baru, minimal dapat bertahan dalam badai syukur- syukur dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah.
\"Tingkatkan pariwisata yang sudah terbukti selama Covid-19 itu adalah sumber pendapatan yang luar biasa, tinggal diatur prokesnya,\" kata Ridwan Kamil.
Gubernur mengungkapkan, ada prediksi ekonomi Jawa Barat 2022 bakal cerah. Laporan tahunan Bank Indonesia menyebutkan bahwa semua elemen ekonomi Jawa Barat tahun depan akan membaik bahkan lebih meningkat.
\"Ada prediksi ekonomi bahwa Jawa Barat tahun 2022 ekonominya akan cerah dan riang gembira, karena semua elemen-elemen ekonomi di laporan tahunan BI semuanya membaik,\" harap Gubernur.
Gubernur mengingatkan bupati/wali kota agar jangan sampai tren ekonomi positif ini dirusak oleh COVID-19 akibat masyarakat mengabaikan prokes dan pengawasan pemda lemah.
\"Jangan sampai ekonomi yang sudah menggeliat positif ini terkendala lagi oleh potensi Covid-19 karena kurang prokes termasuk potensi varian baru yang sekarang sudah mengemuka di negara-negara lain,\" ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menginginkan ada lompatan vaksinasi di kabupaten/kota, di mana Jawa Barat sendiri memiliki target 37 juta warga tervaksin hingga akhir Desember 2021. Ada daerah yang capaian vaksinasinya tinggi tapi ada juga yang rendah.
\"Kami ingin target cakupan vaksinasi akhir tahun ini tercapai,\" kata Ridwan Kamil.
Gubernur juga mengingatkan bupati/wali kota harus siap dengan lompatan reformasi birokrasi di mana sesuai instruksi Presiden Joko Widodo mulai 2022 jabatan eselon 3 dan 4 akan dihapus di level kementerian.