PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat bersama dengan Polda Jawa Barat (Jabar) akan terus mempersiapkan segala kebijakan guna mencegah mudik Natal dan Tahun Baru yang akan terjadi pada pertengahan hingga akhir Desember 2021.
Untuk itu, nantinya Polda Jabar tidak akan memberlakukan penyekatan, namun hanya diberlakukan check point.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana MSi mengatakan pihaknya akan memberlakukan check point selama pemberlakuan PPKM Level 3 Nataru pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Nantinya, pihak kepolisian akan berpedoman pada kebijakan pemerintah berkaitan dengan PPKM Level 3.
“Sudah ditentukan level 3 untuk Nataru. Sesuai level 3 ada pembatasan kegiatan masyarakat di tempat wisata dan kerumunan. Itu merupakan langkah kita mencegah laju pertambahan Covid-19,” tutur Kapolda sesuai mengikuti acara HUT Polairud ke-71 di Kota Cirebon, Selasa (1/12).
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan pengecekan secara langsung di tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh masyarakat bersama dengan TNI dan instansi terkait lainnya.
“Kita akan mengecek berbagai tempat yang sering dikunjungi masyarakat untuk silaturtahmi dan berkumpul. Nanti kita cek dan kita analisasi agar tidak terjadi kerumunan,” jelasnya.
“Untuk tempat wisata jika sudah tersusun prokesnya dan ada aplikasi Peduli Lindungi, cek suhu, cuci tangan. Bisa buka dengan pembatasan level 3. Nantinya, kekuatan Polda Jabar yang akan diterjunkan hampir seluruhnya jajaran yang berada di Polda Jabar, seluruh Polres di Jabar, Satuan Brimob, hingga TNI dan Pemda di Jawa Barat. Kita bahu membahu dalam memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat,” imbuhnya.
Berkaitan dengan penyekatan, kapolda menjelaskan, tidak akan memberlakukan hal tersebut.
Namun pihaknya lebih menegaskan kepada pelaksanaan check point di beberapa tempat yang ada di sepanjang jalur Pantura maupun selatan Jawa Barat.
“Kami akan melaksanakan check point pada beberapa tempat untuk memastikan masyarakat yang datang ke suatu tempat mobilisasinya sudah divaksin dan dengan aplikasi Peduli Lindungi,” terangnya.
Pihaknya juga membuka kemungkinan untuk ganjil-genap diupayakan untuk dilaksanakan agar kegiatan Nataru baru bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dihimbau juga agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak untuk merayakan Nataru di rumah saja.
“Kita sudah kerjasama dengan Polda Metro dan Jateng. Kami juga imbau kalau tidak ada kepentingan mendesak dipersilakan merayakan Nataru di rumah saja. Tidak usah jauh jauh untuk cegah penambahan laju Covid-19,” tutup kapolda. (jrl)