Taman Iskandar Muda Cirebon Gelar Maulid dan Deklarasi

Senin 06-12-2021,18:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Dalam rangka membangun silaturahmi sesama masyarakat Aceh, Taman Iskandar Muda Cirebon dan sekitarnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW dan Deklarasi Yayasan Pendidikan Islam Al-Zaidah Darussalam. Hadir langsung Bupati Cirebon H Imron MA sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Yayasan Al-Zaidah Darussalam Meunasah Aceh, Cirebon, Minggu (5/12). Selain itu, hadir juga H Zaenudin Daud selaku pendiri dan pembina Yayasan Pendidikan Islam Al-Zaidah Darussalam.

Tampak juga Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Zaidah Darussalam Tengku Tajudin SSos, Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda DR Surya Darma, Ketua Taman Iskandar Muda Wilayah Cirebon Sofyan Amir, serta Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang juga seniman Aceh, Rafli Kande.

Ketua panitia, Ruswan Kamil mengatakan, kegiatan tersebut rutin setiap tahun. Hanya saja, kali ini ada acara istimewa, yakni Deklarasi Yayasan Pendidikan Islam Al-Zaidah  yang akan membangun sekolah pendidikan dasar tahfidz Quran.

Acara ini dihadiri masyarakat Aceh di wilayah III Cirebon. Tahun 2022 bakal sudah punya sekolah tahfidz Quran empat lokal. “Siswa-siswinya usia 5-12 tahun, ada sekitar 60 orang,” ujarnya.

Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al Zaidah sekaligus penasehat Taman Iskandar Muda Cirebon, H Zainuddin Daud mengatakan, berdirinya Taman Iskandar Muda Cirebon sejak 10 tahun lalu. Secara nasional, keberadaan Taman Iskandar Muda sudah ada sejak 72 tahun lalu.

Sebagai pembina, kata Daud, sejak tiga bulan lalu, telah membangun rumah tahfidz. Dirinya mengapresiasi sambutan dari warga Aceh di wilayah III Cirebon.

“Taman Iskandar Muda bergerak di bidang sosial. Harapan kami, bisa memberikan bantuan kepada masyarakat Aceh dalam merayakan hari besar. Berdirinya yayasan ini setelah didiskusikan. Kami ingin ada kemajuan,  dan itu mesti diwujudkan melalui bidang pendidikan. Ke depan, kami akan melakukan pembangunan gedung empat lokal,” tandasnya. Masyarakat Aceh jumlahnya 700-800 KK di wilayah III Cirebon. Mereka antusias.

2

Bupati Cirebon, H Imron mengaku punya ikatan batin dengan Aceh. “Setiap tahun ke Aceh, karena anak saya dapat orang Aceh. Keponakan saya juga dapat orang Aceh,” ungkapnya.

“Sebagai bupati, saya menyuport hadirnya Taman Iskandar Muda. Semoga ke depan semakin maju. Pemerintah Kabupaten Cirebon mendukung kemajuan Taman Iskandar Muda,” ujarnya.

Ketum Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda, Surya Darma mengaku bersyukur berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Al-Zaidah Darussalam. Taman Iskandar Muda, kata Surya Darma, didirikan tahun 1950  dan sekarang sudah umur sekitar 72 tahun. Cabangnya tersebar di pelosok nusantara.

“Pekan depan kami akan melantik pengurus cabang Taman Iskandar Muda di Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya.

Taman Iskandar Muda awalnya hanya perkumpulan biasa. H Taher dan raja-raja Aceh sepakat membuat paguyuban kecil. “Bagi kita sebagai orang Aceh, jumlah puluhan dan ratusan orang Aceh itu sangat bermakna dan bisa memberikan manfaat. Orang Aceh kental dengan keislaman. Harus diikat ukhuwah sebagai organisasi kedaerahan yang masih eksis. Keragaman tidak hanya untuk Aceh, tapi tempat berkumpul berbagai macam suku. Itulah yang kita sebut Taman Iskandar Muda,” pungkasnya. (abd/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait