KOPERASI menjadi guru utama ketahanan perekonomian. Selama masa pandemi, koperasi mampu bertahan untuk anggotanya dan masyarakat sekitar. Anggota koperasi meningkatkan kemandirian dengan menjadi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Karena itu, dengan koperasi yang sehat, mampu mewujudkan UKM berdaya saing.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon drh Hj Maharani Dewi mengatakan, koperasi salah satu urat nadi perekonomian. Dengan memberdayakan koperasi, sama dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi guru utama yang menopang ketahanan perekonomian nasional. “Kami latih agar koperasi tetap sehat dan UKM meningkatkan kualitas untuk berdaya saing dengan produk lain,” ucapnya.
Kepala Bidang Koperasi UKM DKUKMPP Kota Cirebon Drs Saefudin Jupri menerangkan, Saat ini ada 2.060 UKM dan 266 koperasi aktif. Banyak anggota koperasi yang menjadi pelaku UKM. Untuk itu, pembinaan dan pelatihan dilakukan secara berkelanjutan. Diantaranya, pelatihan agar kemasan menarik, sertifikasi halal, digitalisasi pemasaran produk, dan cara mengurus hak cipta. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing UKM Kota Cirebon,” ujarnya. (ysf)