AS Temukan Covid-19 Omicron dalam Air Limbah

Minggu 12-12-2021,06:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

VARIAN Covid-19 Omicron di California, Amerika Serikat, ditemukan di dalam spesimen air limbah di wilayah Sacramento. Diduga virus itu ditularkan lewat kotoran manusia. Seorang manajer program epidemiologi Jamie White mengatakan, air limbah adalah tempat virus berkembang biak. ABC 10 melaporkan, virus korona menyebar hingga ke kotoran manusia, berakhir di limbah.

Pakar itu juga mengatakan air limbah adalah sumber vital infeksi Covid-19 karena orang-orang mengeluarkan virus tersebut di tinja mereka. Sebelumnya, sampel air limbah asli pada 28 November diambil tim peneliti dari Stanford yang dipimpin Alexandria Boehm, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan.

Tahun lalu, profesor Stanford itu mengembangkan cara untuk memantau air di berbagai daerah di seluruh California untuk mendeteksi SARS-CoV-2, penyakit yang menyebabkan infeksi Covid-19. Tim Pengawasan Air Limbah Stanford mulai mengumpulkan sampel di fasilitas pengolahan air limbah Sacramento pada awal Desember lalu.

White menjelaskan, pengawasan air limbah, khususnya ketika dikombinasikan dengan pengurutan genetik dari sampel klinis, dapat menjadi metode yang tepat untuk menentukan dan mengamati perubahan tren komunitas dalam infeksi Covid-19. Hingga Kamis (9/12), tidak ada kasus klinis positif infeksi Omicron yang tercatat dan dilaporkan.

White mengatakan, belum semua sampel diperiksa dan diuji. Pejabat kesehatan kabupaten juga mengatakan, perjalanan dan pertemuan masal Thanksgiving lalu, menghasilkan peningkatan kasus positif Covid-19. Meskipun angkanya tetap jauh di bawah angka yang terlihat beberapa bulan lalu.

Saat ini, Kabupaten Sacramento rata-rata melaporkan 200 kasus positif Covid-19 setiap hari dan 3 kematian akibat infeksi dilaporkan setiap hari.

Sebuah laporan Live Science menetapkan bahwa tes yang dilakukan pada masa lalu telah menunjukkan bahwa virus dapat hadir dalam kotoran. Oleh karena itu, sekelompok peneliti memeriksa spesimen tinja dari pasien yang terinfeksi virus tersebut.

2

Para peneliti mengisolasi virus korona dari satu pasien yang menderita pneumonia parah dan memeriksa virus di bawah mikroskop elektron. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, itu berarti spesimen tinja dapat mencemari makanan, air, dan tangan. Untuk mencegah kontaminasi tinja, ahli kesehatan merekomendasikan untuk sering mencuci tangan, mendisinfeksi permukaan, menjaga kebersihan pribadi, menghindari makan makanan mentah, memastikan air direbus sebelum diminum, dan lingkungan rumah sakit didesinfeksi.(jp)

Tags :
Kategori :

Terkait