JAKARTA - Pemilik Grup Texmaco, Marimutu Sinivasan ditagih utang oleh pemerintah senilai Rp100 triliun yang disebut bagian dari debitur BLBI.
Marimutu yang muncul ke publik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-84, membantah keras tudingan itu.
\"Hari ulang tahun saya 17, Desember. Saya lahir 1937,\" kata Marimutu, membuka perbincangan dengan wartawan senior Gigin Praginanto.
Seperti diketahui, pemerintah mengancam akan menyita aset Texmaco, sehubungan dengan utang sebesar Rp100 triliun tersebut.
\"Jadi karena ini adalah satu keputusan, belum tau apa dari Kemenkeu atau Dirjen Kekayaan Negara,\" kata Marimutu.
Diungkapkan pengusaha kawakan tersebut, dirinya sudah 20 tahun tidak pernah muncul di permukaan. Bahkan, ada yang mengatakan sudah tidak ada.
Ada juga yang bilang, sudah tinggal di luar negeri. Selam itu pula, dirinya tidak pernah mau bertemu pers.
Dia mengaku, ingin hidup tenang. Namun, persoalan tagihan utang tersebut pada akhirnya mengusik dirinya. Apalagi nilainya yang membengkak sampai Rp100 triliun.
\"Saya tidak akan tolak. Tetapi bukan 100 triliun,\" tegas dia.
Marimutu mengaku, tahun 2000 pernah diundang oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- 346 Rumah Rusak, 770 Warga Mengungsi Akibat Gempa 7,4 Magnitudo di Laut Flores Timur
- Bejat! Herry Wirawan Mau Bikin Panti Asuhan, Isinya Anak-anak dari Santriwati yang Dihamili
- Bandingkan Reynhard Sinaga Predator Seks Terheboh dalam Sejarah Inggris dan Herry Wirawan, Kasusnya Baru Diekspos setelah 2 Tahun