Kemenag: Guru Madrasah Bakal Difasilitasi Pendidikan Tinggi Berbasis Siber

Kamis 16-12-2021,09:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

DIREKTORAT Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) akan memfasilitasi pendidikan tinggi berbasis siber kepada guru madrasah. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, fasilitas diberikan melalui program pendidikan jarak jauh Universitas Islam Siber Syekh Nurjaji Indonesia (UISSI).

“Jadi dengan pendidikan berbasis siber ini kita menghadirkan keterjangkauan, maka akan keterlaluan kalau UISSI nantinya memberikan biaya tinggi, namun demikian Pak Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani sudah inisiatif yang kuliah di UISSI ini gratis,” kata Yaqut, Rabu (15/12/2021).

Menurut Yaqut, diambilnya langkah ini penting untuk membantu sertifikasi guru-guru madrasah, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, Kemenag juga berupaya menggratiskan biaya perguruan tinggi dan mendekatkan pengajaran melalui sistem daring. Hal tersebut dikatakan sebagai prioritas Kemenag meningkatkan kualitas guru pendidikan Islam.

“Saya berharap UISSI benar-benar menjadi universitas prinsipil dalam menjalankan aktivitas siber-nya. Coba dirancang fakultas, jurusan, program studi dan kegiatan UISSI yang kompatibel dengan perkembangan zaman ke depan,” tuturnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, ada sekitar 40 ribuan guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan S1.

Hal tersebut yang kemudian menjadi perhatian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru melalui pemenuhan kualifikasi Pendidikan S1.

2

“Tujuan utamanya memenuhi janji konstitusi kita mencerdaskan anak bangsa melalui proses Pendidikan yang berkualitas yang cirinya adalah kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan pendidik,” pungkasnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait