Hindari Omicron, Seluruh Alun-Alun di Jawa Barat Tutup Selama Libur Nataru

Jumat 24-12-2021,02:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pengetatan aktivitas masyarakat saat libur natal 2021 dan tahun baru 2022 guna mencegah penularan Covid-19 varian omicron.

Meskipun  Pemerintah Pusat memutuskan tak ada penyekatan jalan. Namun, di Jawa Barat akan lebih ketat, salah satunya meniadakan kegiatan perayaan tahun baru demi mencegah penyebaran Omicron.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan agar tidak ada kerumunan saat libur natal dan tahun baru. Maka, semua alun-alun di Jawa Barat akan ditutup agar terhindar dari Omicron.

Hal ini sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru yang salah satunya mengatur tentang Penutupan Alun-alun di Seluruh Wilayah Tanah Air Jelang dan Pasca Pergantian Tahun.

\"Kami akan mengetatkan dengan tidak memperbolehkan perayaan tahun baru di ruang publik. Maka alun-alun dan ruang publik tutup selama menjelang tahun baru. Hal ini juga sesuai arahan dari Kapolri agar mengurangi potensi kehadiran kerumunan,\" ujar Ridwan Kamil dalam Apel Gelar Pasukan TNI/Polri dalam Rangka Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (23/12/2021).

Ridwan Kamil menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan melakukan pengetatan di tempat-tempat wisata.

Misalnya dengan melakukan pengawasan yang ketat dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas pengunjung.

\"Kemudian juga akan kita ketatkan di pusat wisata untuk memastikan aplikasi PeduliLindungi benar-benar digunakan, sebagai dasar untuk menyeleksi orang-orang yang punya potensi Covid-19. Bisa skrining melalui aplikasi tersebut, juga karena sudah melakukan vaksin kurang lebih dua kali,\" jelas Kang Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil juga memastikan, akan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Misalnya, bagi yang beragama kristiani, bisa beribadah dengan aman dan nyaman pada  momen hari raya natal.

\"Melihat situasi laporan dari intelijen, masyarakat dan semua pihak, Insya Allah Jawa Barat kondusif. Sehingga, silakan warga kristiani bisa beribadah saat natal dengan aman dan tenang. Negara menjamin seribu persen keamanannya oleh negara melalui personel yang lebih dari 170.000 yang telah dari seluruh Indonesia termasuk di Jawa Barat,\" jelasnya.

Namun, Ridwan Kamil tetap ada pembatasan kapasitas jemaat yang bisa beribadah di gereja. Mengingat, pandemi Covid-19 masih belum berakhir sepenuhnya meskipun sudah mengalami penurunan.

\"Dalam situasi ancaman ada Omicron. Maka, sesuai dengan edaran Menteri Agama agar ada kombinasi ibadah secara hybrid dan kapasitas 50 persen. Mudah-mudahan dipatuhi tanpa mengurangi kekhidmatan kita dan mereka yang sedang beribadah,\" pungkasnya. (jun)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait