KUNINGAN - Gelar Pangeran Kuda Putih sempat dipertanyakan oleh keluarga Arianatareja. Namun, Santana Kesultanan Cirebon memberi penjelasan terkait asal muasal gelar tersebut.
Sekretaris Buhun Santana Kesultanan Cirebon, Raden Hamzaiya mengatakan, Pangeran Heru Arianatareja mendapatkan gelar Pangeran Kuda Putih dari Kesultanan Kacirebonan dan Kaprabonan.
\"Pangeran Kuda Putih merupakan salah satu gelar simbol kepangeranan dari Kuningan,\" kata Hamzaiya, saat ditemui di Kuningan.
Dijelaskan dia, Pangeran Heru Arianatareja merupakan keturunan Sultan Sepuh III dari jalur ibu dan jalur ayah dari Pangeran Cakrabuana.
\"Dari jalur ibu bermuara ke Pangeran Arianatareja,\" katanya.
Heru Arianatareja memang dilahirkan di Nusaherang, Kabupaten Kuningan.
Terkait dengan rencana untuk naik takhta di Keraton Kasepuhan, menurut Hamzaiya, hal itu sesuatu hal yang wajar, karena dzuriah dan keturunan Sunan Gunung Jati dan juga keturunan pemilik Kesultanan Cirebon Pangeran Cakrabuana.
Untuk saat ini, dari keturunan Sunan Gunung Jati Santana Kesultanan Cirebon melihat bahwa Pangeran Kuda Putih wajib turun sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Sebab, tiga sultan yang lainnya tidak memiliki pengaruh apa-apa untuk menyelesaikan polemik di Keraton Kasepuhan.
\"Kita percayakan kepada Pangeran Kuda Putih untuk menyelesaikan polemik Keraton Kasepuhan,\" tuturnya. (fik)
Baca juga:
- Penobatan Pangeran Kuda Putih di Pendopo Arya Kemuning, Ini Lokasi yang Dimaksud, Bukan Kantor Bupati Kuningan
- Sosialisasi Bodong Bantuan Kemendikbud di Kuningan Dibubarkan Polisi, Ratusan Sekolah dari Cirebon-Indramayu Tertipu