Pengasuh Ponpes Ini Menyerukan Untuk Tidak Meributkan Soal Memberi Ucapan Selamat Natal

Minggu 26-12-2021,01:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

JAKARTA – Setiap 25 Desember, umat Kristiani diseluruh dunia merayakan Natal. Dikalangan masyarakat, khususnya Indonesia hal tersebut merupakan yang sudah biasa.

Namun, belakangan ini ada sejumlah pendapat bahwa mengucapkan selamat Natal bagi umat Islam dilarang. Namun, ada juga pendapat yang memperbolehkan.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo, Jawa Tengah, KH Mohammad Dian Nafi mengatakan polemik terkait memberikan ucapan hari besar keagamaan tidak perlu diributkan. Karena umat dapat memilih pandangan tafsir para ahli yang diyakini.

“Setiap warga dapat memilihnya. Yang menolak mengucapkan selamat hari raya untuk agama lain itu juga disasarkan pada penjelasan kitab tafsir. Yang memaklumi, biasanya ditujukan kepada pejabat publik yang harus mengayomi semua masyarakat,” ujar Dian Nafi dikutip dari fin.co.id, Sabtu (25/12/2021).

Menurut Dian Nafi, sapaan akrabnya, yang perlu masyarakat lakukan adalah berkomunikasi secara baik untuk merajut harmoni.

Secara gamblang, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah itu, menyebutkan bahwa ada empat hal yang perlu dimiliki umat Muslim untuk membangun toleransi antarumat beragama.

Pertama, memperdalam ilmu agama dari beragam sumber yang baik.

Kedua, mengambil teladan tokoh-tokoh Muslim yang sukses mengembangkan persaudaraan kebangsaan.

Kemudian, ketiga adalah memperhatikan sejarah pasang surut bangsa-bangsa.

Dan, yang keempat adalah memulai dari simpul yang terjangkau dengan kegiatan yang mudah dilakukan dan pelajaran yang didapat diperkuat untuk kegiatan lanjutan. (jun)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait