KUNINGAN - Jembatan Gantung Winduhaji sempat viral karena menjadi spot foto yang sangat menarik. Apalagi berada di ketiggian 120 meter di atas Sungai Cisanggarug.
Jembatan yang dibangun pemerintah pusat pada akhir tahun 2019 dan rampung bulan Februari 2020 tersebut kini telah beroperasi sesuai fungsinya sebagai alat penyebarangan.
Jembatan gantung dengan lebar hanya dua meter tersebut hanya bisa dilewati oleh motor dari arah Winduhaji ke Citangtu dan sebaliknya.
Keriuhan pengunjung yang datang untuk berwisata atau sekedar berfoto selfie di jembatan tersebut kini sudah jarang terlihat.
Tak ada lagi petugas parkir yang mengatur kendaraan pengunjung yang datang atau penjaga yang membatasi jumlah pengunjung yang ingin merasakan sensasi berdiri di jembatan goyang setinggi 80 meter dari dasar Sungai Cisanggarung tersebut.
Bahkan, puluhan warung tenda yang sempat berjejer di sekitar jembatan pun kini sudah tak lagi tampak, kecuali satu warung kopi milik Jejen (51) yang tersisa.
\"Sejak ada pemberlakuan PPKM ketat yang mengharuskan seluruh objek wisata ditutup, jembatan Winduhaji ini langsung sepi. Sampai sekarang sudah jarang yang berkunjung ke sini, kecuali warga dari Citangtu yang bolak-balik ingin ke kota lewat jembatan ini,\" ungkap Jejen, kepada Radar Kuningan.
Jejen menuturkan, kini jumlah pengunjung yang datang ke jembatan gantung satu-satunya di wilayah Kuningan kota ini bisa dihitung jari.
Itu pun hanya terjadi pada hari Minggu atau saat libur nasional saja.
\"Kadang ada rombongan sepeda yang datang, istirahat di sini kemudian foto-foto, minum sebentar di warung kemudian berangkat lagi. Kalau saat hari-hari biasa, paling anak-anak sekolah yang bolos atau yang pacaran,\" ujar Jejen. (fik)
Baca juga:
- Mau Liburan ke Malioboro Yogyakarta? Ini Aturannya…
- Sebelum Muktamar Lampung, Digelar Lelang Blangkon Milik Gus Miftah Terjual Rp900 Juta