JAKARTA - Jumlah varian omicron di Indonesia bertambah menjadi 46, hanya dalam hitungan 12 hari, sejak kasus pertama diumumkan.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tidak ada cara baru untuk penanganan varian ini.
Ada 4 langkah yang konsisten dilakukan yakni, prokes atau 3M, surveilance, vaksinasi dan perawatan.
\"Tidak usah pergi ke luar negeri karena sumbernya ada di sana. Banyak orang yang kembali dan kena,\" kata Menkes, dalam siaran pers virtual di Kanal Sekretariat Kabinet, Senin (27/12/2021).
Menkes meminta masyarakat menggunakan selalu masker, karena sangat melindungi dari penularan.
Kemudian disiplin menggunakan Peduli Lindungi. Sebab, saat ini masih banyak yang masuk mall dan restoran, tetapi lupa untuk melakukan scan.
\"Aplikasi ini, bisa untuk menyaring orang yang tertular covid-19 dan masih jalan-jalan,\" tandasnya.
Pemerintah, kata menkes, juga memperketat karantina dari luar negeri. Meski dinilai menyulitkan, tetapi terpaksa dilakukan, karena untuk melindungi masyarakat Indonesia.
\"98 persen kasus omicron terjadi dari orang-orang kita yang pulang dari luar negeri,\" tegasnya.
Sedangkan untuk langkah tes, pemerintah mengembangkan teknologi tes terbaru, yang bisa lebih cepat mengidentifikasi Varian Omicron.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Varian Omicron di Indonesia Nambah Jadi 46, Ada Satu Orang Lolos dari Wisma Atlet
- Satpam Kena Petir Mengerikan, Videonya Viral, Begini Kondisinya Sekarang
- Rekap Indonesia vs Thailand di Piala AFF dan Piala Tiger, 3 Kali Final