Ternyata Lebih Buruk, Soal Utang Klub, Suporter Tuding Perez Berbohong

Kamis 10-10-2013,11:43 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MADRID - Kepalsuan presiden Real Madrid Florentino Perez akhirnya terbuka. Bulan lalu, dia sempat mengumumkan besaran hutang Real Madrid pada pertemuan umum dengan semua komponen klub. Namun, organisasi superter utama Real membantah keterangan Perez. Pada September lalu, Perez mengatakan bahwa hutang klub hanya mencapai EUR 90 juta (Rp1,4 triliun) di Bank. Namun, Carlos Mendoza, presiden asosiasi suporter (Asociacion por los Valores del Madridismo) mementahkan keterangan Perez. Mendoza mengatakan kepada koran yang berbasis di Madrid, AS, bahwa situasi finansial Real jauh lebih pelik daripada keterangan Perez. Dia mengatakan bahwa hutang Real mencapai EUR 541 juta (Rp8,4 triliun). \"Kami sudah mempelajari mengenai laporan keuangan dan alokasi dana dari klub. Hal tersebut nyatanya tidak dijelaskan oleh presiden,\" ucap Mendoza kepada AS seperti dilansir World Soccer. \"Hal ini memicu kekhawatiran kami di masa depan. Klub ini berhutang sangat tinggi. Ini sudah termasuk hutang jangka pendek dan jangka panjang,\" imbuh Mendoza. Perez, ujar Mendoza, sejak mula memang menyimpan kepalsuan. Raja properti berusia 66 tahun tersebut hanya menjelaskan utang Madrid yang ada di bank. Padahal, utang Los Blancos merentang ke sejumlah pos. Antara lain ke pemain, klub, organisasi olahraga di bawah klub, lembaga keuangan negara, dan pemasok kebutuhan harian Real. \"Jumlah utang tersebut dua kali lebih besar ketimbang era Lorenzo Sanz,\" ucap Mendoza. Rencana Perez yang akan melakukan pengembangan Estadio Santiago Bernabeu, kata Mendoza, justru akan menambah masalah. Dana yang dibutuhkan untuk merombak stadion diperkirakan mencapai EUR 400 juta (Rp6,2 triliun). Mendoza sepakat dengan laporan sejumlah lembaga keuangan dan media termasuk Forbes yang menyatakan bahwa Real adalah klub terkaya di dunia. Namun, pendapatan yang meningkat tidak akan bisa menutupi utang dan pengeluaran yang semakin menumpuk. \"Kami memiliki sumber pemasukan yang besar. Namun, pengeluaran juga besar. Pendapatan kami meningkat 12 persen dalam dekade terakhir. Namun, dibandingkan tahun lalu, tahun ini peningkatannya cuma satu persen saja,\" tegas Mendoza. Musim depan, klaim Mendoza, akan menjadi fase terburuk bagi Real. Ini disebabkan dengan transfer gila Real pada musim panas tahun ini. Real menyeluarkan tak kurang EUR 200 juta (Rp3,1 triliun) untuk belanja pemain. Termasuk Gareth Bale, Isco, Asier Illarramendi, Dani Carvajal, dan Casemiro. \"Uang yang dibayarkan untuk pembelian Bale adalah skandal!,\" tegas Mendoza. Penjualan Mesut Oezil ke Arsenal dan Gonzalo Higuain memang bukan hanya soal strategi di atas lapangan. Lebih dari itu, keluarnya dua pemain tersebut adalah untuk menyeimbangkan neraca keuangan. \"Sejak dia memecat (Vicente) Del Bosque, Florentino sudah menghabiskan EUR 800 juta(Rp12,4 trilun) untuk pemain. Hasilnya? Hanya satu gelar La Liga dan satu Copa del Rey. Model ini jelas tidak efisien,\" sembur Mendoza. Mantan direktur sepak bola Real Jorge Valdano juga ikut menyerang Perez. \"Penjualan Oezil sangat murah dibandingkan pembelian yang dilakukan. Kepergian Oezil harusnya disesali oleh semua orang,\" tegas Valdano kepada Four Four Two. (nur)

Tags :
Kategori :

Terkait