CIREBON - Posyandu Desa Ciawiasih, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon memiliki 36 program inovasi, salah satunya mampu memantau stunting.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Baca Juga!
178 Warga Tenjomaya Ciledug Tak Dapat BLT, Ternyata Dikorupsi Kepala Desa
Keren! 4 Perempuan Ini Kuwu Terpilih di Kecamatan Susukan Lebak, Sama-sama Nomor Urut 1
\"Kami memantau langsung dan menilai apakah anak tersebut masuk stunting atau status gizi buruk lalu kami nilai di aplikasi dengan laptop,\" ujar Pembina Poyandu Kenanga, Hj Nining Niawati.
Program inovasi milik Posyandu Kenanga yang diberi nama Kelanting Asih itu, mengajak para orang tua untuk peduli terhadap perkembangan buah hati.
Untuk pelaksanaan program tersebut, dilakukan setiap bulan di tanggal 18, dengan petugas dari kader posyandu, ibu-ibu PKK, dan Kader Pembangunan Manusia (KPM).
\"Kegiatan ini dikenal dengan program 3B yaitu Beritahu ibu/keluarga stunting, Beri Kartu, dan Bantu,\" tukas Hj Nining.
Program inovasi yang terintegrasi dengan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Bina Keluarga Remaja (BKR), Posyandu Kenanga dinilai bisa mendekatkan pelayanan kepada masayarakat.
Baca Juga!
\"Kami juga memiliki tujuh meja pelayanan, dua meja untuk konseling gizi, dan meja lainnya untuk usaha ekonomi,\" ujar perempuan yang tanggal 31 Desember 2021 nanti dilantik menjadi kuwu definitif Desa Ciawiasih ini.
Selain itu, Posyandu Kenanga menjadi wadah pelayanan kesehatan pertama bagi warga Desa Ciawiasih sebelum melangkah jauh ke puskesmas.