Gegara Terlilit Utang Rp13 Triliun, Bulog Tagih ke Pemerintah

Kamis 30-12-2021,07:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

DIREKTUR Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Budi Waseso mengungkapkan, akibat pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 1,2 juta ton, perusahaannya kini terlilit utang senilai Rp13 triliun.

“Utang Rp13 triliun itu dari CBP 1 juta ton. Cadangan beras itu, untuk stok hingga minggu ketiga menjelang akhir tahun yang diserap dari petani lokal,” kata Buwas dalam konfrensi pers, dikutip Rabu (29/12/2021).

Menurut Buwas, beras CBP merupakan salah satu bentuk penugasan negara dan harus segera dibayarkan. Namun, beras tersebut baru akan dibayarkan pemerintah ketika sudah tersalurkan kepada masyarakat.

“Seharusnya, pemerintah membayar pengadaan beras tersebut sesegera mungkin. Jika tidak, Bulog sudah dapat dipastikan bakal merugi dan bunganya akan semakin membengkak,” ujarnya.

Dengan begitu, Buwas hanya berharap, agar ada kepastian dari pemerintah terkait kebutuhan beras CBP setiap tahunnya.

“Kedepan harapan kita ada kepastian dan ada perubahan regulasi,” pungkasnya. (fin)

BACA JUGA:

·  Fakta Baru Kasus Herry Wirawan, Pemerkosa 13 Santriwati di Bandung

·  Sketsa Pembunuh Subang Diungkap Polisi, Ciri-ciri: Laki-laki Muda, Rambut Pendek

·  Viral! Pasangan Beda Usia, Perempuan Masih TK, Calon Suami Sudah Polisi

Tags :
Kategori :

Terkait