“Setelah itu dia balik lewat pintu belakang dan naik ke atas plafon rumahnya untuk bersembunyi,” terang Nursan.
Setelah dua jam di atas plafon, pelaku melihat istrinya masuk ke dalam rumah dan disusul dengan seorang pria.
Saat di dalam rumah, pelaku menyaksikan langsung istrinya sedang bermesraan dengan pria tersebut.
“Terus berlanjut ke dalam kamar, kemudian dia melihat istrinya berhubungan dengan pria tersebut, sampai dia tidak dapat menahan emosi karena dia menyaksikan sendiri,” ungkap Nursan.
Melihat istrinya sedang berhubungan dengan pria lain, pelaku langsung turun dari atas plafon dan mendobrak pintu kamarnya.
Sempat terjadi saling dorong-dorongan pintu kamar antara Antok dengan isitrinya dan selingkuhannya.
“Kemudian dia mengambil pisau daging, dibacoknya pintu. Karena pintunya menggunakan triplek. Pas terbuka langsung yang dibacok laki-laki itu,” beber Nursan.
Laki-laki ini lari lewat jendela dalam keadaan tidak menggunakan pakaian.
Antok kemudian melampiaskan amarah kepada istrinya. Ia membacok istrinya hingga bersimbah darah.
Setelah itu, meninggalkan tempat kejadian dan menyerahkan diri ke Polsek Tenggarong.
Pelaku Jarang di Rumah
Nursan mengatakan bahwa pelaku jarang berada di rumah karena berdagang pakaian di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
“Jadi kalau dia balik ke Tenggarong hanya mencari barang dagangan dan itu paling lama dua hari di sini. Biasanya di Kubar dia 6 hari di sana. Kalau dagangannya habis, dia balik lagi ke sini,” ucap Nursan. (pojoksatu)
BACA JUGA:
- Mulai 2022, PNS dan Instansi Pemerintah Diimbau Rutin Upacara Senin Pagi, yang WFH Juga Wajib Ikut
- Spirit Doll Menurut Islam, Katanya Diisi Arwah Anak yang Sudah Meninggal, Buya Yahya Menjawab Begini
- Santri di Kuningan Dicabuli Oknum Pemimpin Ponpes, Diiming-imingi Baju Koko dan Sarung