Pesantren As Sunnah Diserang, Diduga karena Potongan Video yang Dianggap Melecehkan Leluhur Lombok

Minggu 02-01-2022,15:15 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

LOMBOK - Pesantren As Sunnah Lombok Timur diserang ratusan massa, Minggu dini hari (2/1/2021). Diduga penyerangan itu buntut ketersinggungan warga.

Sebelumnya, ada sebuah potongan video pengajar Pesantren As Sunnah, Ustadz Mizan Qudsiah yang dianggap melecehkan leluhur Lombok.

“…Makam Selaparang, Bintaro, Sekarbela, Loang Baloq, Ali Batu, Batu Layar, kuburan tain acong, keramat tain acong…,” demikian diungkapkan Ustadz Mizan Qudsiah dalam video tersebut.

Padahal, video tersebut sebenarnya sudah diunggah satu tahun yang lalu di Kanal Surabaya Mengaji.

Namun, diduga ada yang mereproduksi ulang dan melakukan pemotongan.

Atas beredarnya video itu, Ustadz Mizan Qudsiah menyampaikan permintaan maaf. Menurut dia, saat ini sedang diuji dan difitnah.

“Ketika kita menyebutkan, dulu kita ziarah ke beberapa kuburan dan makam, lalu kita sebut salah satunya disebut yaitu tentang ada salah satu makam yang namanya apa kan aneh kita dengar. Itu yang dipotong,” kata dia.

2

Potongan video itu pula yang disebutnya kemudian memancing kerancuan dan keributan di tengah masyarakat.

“Kemudian yang kedua, ketika menyebutkan nama makam tersebut itu bukan dari tiang, tetapi itu menukil perkataan TGH Mahsun rahimahullah ta’ala yang dari Belencong,” sambungnya.

Ia menyatakan sama sekali tak bermaksud menghina atau melecehkan makam leluhur Lombok.

Dia menyatakan bahwa potongan video itu pula yang akhirnya memicu kemarahan masyarakat.

Kendati demikian, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Lombok. (yud/radarlombok)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait