JIKA mayoritas negara di dunia mencoba untuk beradaptasi dengan kehadiran Covid-19, Tiongkok tetap pada pendiriannya dengan kebijakan nol kasus. Xi’an menjadi salah satu kota yang dikuntara. Dua pejabat di Distrik Yanta, Xi’an, telah dipecat.
Biasanya pelengseran jabatan itu dilakukan jika yang bersangkutan dianggap tidak mampu menangani kasus di wilayahnya. Bulan lalu badan disipliner Tiongkok mengumumkan bahwa lusinan pejabat dihukum. Mereka dianggap tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan pandemi.
Selasa (3/1) ada 90 kasus harian di Xi’an. Itu sejatinya turun dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 122 kasus. Jika dihitung sejak 9 Desember, ada 1.600 kasus di kota tersebut.
Belakangan ini penduduk Xi’an mengaku kepada media bahwa mereka kekurangan pangan. Pejabat setempat, Lu Dungguo, berjanji mengirimkan persediaan pangan dari wilayah sekitarnya. Utamanya untuk Distrik Yanta.
’’Distrik Yanta adalah area dengan populasi yang besar. Karena itu, ada celah antara tugas kami (mengirim makanan) dan kebutuhan penduduk,’’ ujarnya seperti dikutip Agence France-Presse.(jp)
BACA JUGA:
· Terekam CCTV, Detik-detik Bentrok Geng Motor di Babakan, Bawa Arit sampai Celurit
· Hampir 2 Tahun Deny Siregar Dilaporkan ke Polisi, Habib Bahar 2 Minggu Langsung Ditahan
· Kota Cirebon Naik ke PPKM Level 2, Ternyata Ini Penyebabnya