Solid Hebat

Kamis 06-01-2022,08:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

AKANKAH ada dua pabrik baterai raksasa di Indonesia? Atau tiga?

Rasanya begitu. Terutama kalau laporan Menko Luhut Pandjaitan di depan Presiden Jokowi bisa dipegang.

\"Nanti tidak hanya baterai yang berbahan baku nikel yang dibangun di sini,\" kata Luhut di acara peletakan batu pertama Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara pekan lalu.

\"Sekarang sudah ditemukan baterai yang lebih unggul yang bahan bakunya bukan nikel,\" ujar Luhut (Disway kemarin).

Saya tahu yang dimaksud Menko Luhut. Kira-kira: solid-state battery. Yang kekuatannya berlipat-lipat dibanding lithium. Yang harganya lebih murah.

Itulah dunia baru baterai. Bukan hanya bersifat peningkatan maupun loncatan. solid-state battery adalah dunia baterai yang sama sekali berbeda konsep.

Bahan baku utamanya bukan lagi nikel. Tidak ada hubungannya dengan nikel. Bahan utamanya adalah material campuran: silikon.

Silikon adalah padatan kristal yang keras tapi rapuh, yang warna kilau logamnya biru-abu-abu. Kode kimianya sebagian dari Anda sudah tahu: Si.

Begitu banyak ilmuwan yang kejar-kejaran menciptakan solid-state battery. Mereka saling salip-menyalip. Tapi, terakhir ini, tiga bulan lalu, ahli baterai di Universitas California San Diego yang di depan.

Universitas itu serius melakukan penelitian atas sponsor perusahaan elektronik Korea Selatan: LG Energy Solution.

Tentu LG-lah yang akan memegang hak paten itu nanti.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait