Temani Pelesir ke Bali

Senin 15-11-2010,07:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan ternyata tak hanya dikawal lima petugas Rutan Mako Brimob saat plesiran ke Bali. Menurut sumber Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) di kalangan penyidik Mabes Polri, mantan PNS Dirjen Pajak Golongan III A ini juga di dampingi sang istri Milana Anggraeni. “Kami sudah menemukan beberapa bukti kehadiran istrinya di Bali,” ucap seorang sumber itu kemarin (14/11). Menurutnya, bukti-bukti yang dikumpulkan penyidik sudah lebih dari satu. “Makanya kami sangat yakin (Milana ikut ke Bali),” imbuhnya. Sebelumnya, pada Kamis (11/11) lalu, Milana diperiksa Direktorat III Tipikor Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan plesiran suaminya ke Bali. Tapi, Milana membantah. Dia bersikukuh suaminya tidak plesiran ke Pulau Dewata. Begitu juga saat disinggung keikutsertaannya, Milana tetap ngeyel dan tak mengaku. “Dia bohong,” ucap sumber tersebut dengan nada ketus. Dengan suara tinggi, polisi berpangkat perwira menengah (Pamen) tersebut menjelaskan, tim Mabes Polri yang dikirim ke Bali telah menemukan beberapa bukti yang menguatkan Milana mendampingi Gayus ke Bali. Bukti-bukti yang sudah berada di genggaman para penyidik diantaranya adalah rekaman closed circuit television (CCTV) hotel, buku tamu, manifest penerbangan, bahkan rekam jejak komunikasi Milana selama di Bali. Sementara itu Kapolda Bali Irjen Pol Hadiatmoko memastikan bahwa Gayus menginap di Hotel The Westin, Nusa Dua. “Iya memang benar, ada fotonya (Gayus) menginap di Hotel Westin,” kata Hadiatmoko saat menghadiri HUT Brimob ke 65 tahun di Mako Brimob Polda Bali, Jl Tohpati, Denpasar kemarin. Namun dia enggan menerangkan apakah Gayus selama berada di hotel bintang lima itu Gayus dikawal beberapa petugas rutan dan didampingi istrinya. Mantan Wakabareskrim Mabes Polri ini menegaskan bahwa tim penyidik Mabes Polri telah tiba di Bali sejak Jumat (12/11). “Saya kurang tahu jumlahnya (personel),” imbuhnya. Jenderal bintang dua itu lalu memastikan bahwa tim tersebut telah meminta daftar tamu, rekaman CCTV, serta manifest penerbangan di PT Angkasa Pura I Ngurah Rai. Salah satu yang dibeberkan oleh Hadiatmoko adalah saat menginap Gayus menggunakan nama samaran. Tetapi dia enggan mengungkapkan siapa nama samaran yang digunakan Gayus. “Hasilnya dibawa sama tim dari Mabes Polri,” ujar Kapolda. Selain itu Hadiatmoko juga enggan mengatakan di kamar nomor berapa Gayus bermalam selama berada di Bali. Sementara itu sumber Radar Bali (Radar Cirebon Grup) di kepolisian Polda Bali membenarkan bahwa, Gayus menggunakan nama samaran selama berada menginap di Hotel The Westin. Tentu saja ini adalah upaya Gayus agar plesirannya tidak tercium. Sebab, setelah tim meminta seluruh daftar tamu hotel tidak ada yang menggunakan nama Gayus. Namun polisi berhasil mengendus kehadiran Gayus setelah menyusuri hasil CCTV hingga mengarah ke salah satu kamar. “Setelah di-cek, dia memakai nama samaran,” ucapnya. Selain itu, sumber tersebut juga membenarkan bahwa selama berada di Bali Gayus dikawal oleh beberapa orang yang jumlahnya mencapai lima orang. Dugaannya, mereka adalah petugas Rutan Mako Brimob Mabes Polri yang diminta Gayus untuk mengawalnya selama plesiran. (jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait