Polisi Temukan Luka Bacok-Cairan Pada Mulut ODGJ Yang Tewas di Cianjur

Sabtu 08-01-2022,03:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Cianjur - Polisi ungkap hasil outopsi Sutar (45) orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tewas dianiayaya di Kampung Cibingbin, Desa Padamulya, Kecamatan Cibinong, Cianjur. Dari hasil tersebut terdapat luka bacok di tubuh korban.

\"Hasil outopsi kemarin ada luka bacok di bagian punggung sebelah kanan korban,\" ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi, Jumat (7/1/2022).

Namun dia mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban mengingat ada cairan yang keluar dari mulut korban.

\"Ada cairan di mulut korban mungkin menahan muntah atau apa, makanya kita masih lakukan pendalaman untuk penyebab pasti kematian korban,\" kata dia.

Dia mengungkapkan, dugaan sementara motif pembunuhan akibat pelaku kesal lantaran korban selalu meresahkan warga.

\"Pengakuan pelaku karena kesal lantaran korban ini selalu meresahkan warga,\" ucap dia.

Sebelumnya, polisi menetapkan empat tersangka pelaku penganiayayan terhadap Sutar (45). Keempat pelaku yakni M (36), HS (19), J (39), dan MY (26), yang semuanya merupakan warga Desa Padamulya.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, para pelaku ditetapkan tersangka karena terbukti bersalah dengan sengaja melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas.

Dari pelaku polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barangbukti diantaranya kayu, golok dan borgol.

\"Akibat perbuatannya keempat pelaku dikenakan pasal 170 ayat (2) ke 3  KUHP Subsidair pasal 351 ayat (3) KUHP tentang kekerasan terhadap orang dan penganiayaan dimuka umum secara bersama-sama dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,\" jelas Doni.

Informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan Sutar terjadi pada 20 November 2021 lalu. Namun tak ada yang mengetahui persis aksi penganiayaan tersebut.

Sutar ditemukan di pinggir jalan dalam kondisi kepala terbungkus kain, dengan tangan dan kaki terikat menggunakan tambang. Selain itu di sekujur tubuh korban juga ditemukan darah yang mulai mengering.

\"Pa Sutar ini awalnya dipasung oleh warga, karena kerap meresahkan. Bahkan sempat juga dipasung oleh keluarganya. Tapi kabur dari pasung. Saya dapat kabar dari perangkat desa, ditemukan di pinggir jalan. Saya langsung siapkan mobil untuk evakuasi dan membawa pa Sutar ke pemasungannya,\" ujar Kepala Desa Padamulya, Parno. (MG1)

BACA JUGA:

·  Tanggapan Orang Tua Siswa Al Azhar, Terkait Sengketa Yayasan Siti Chodijah: Ujug-ujug Datang ke Sini Menguasai

Tags :
Kategori :

Terkait