Pesepak Bola Asal Papua, Samuel Balinsa Gagal Merumput di Thailand, Inilah Penyebabnya

Rabu 12-01-2022,07:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

JAKARTA – Kegagalan proses tranfer pemain sepak bola asal tanah Papua, Samuel Balinsa ke klub Liga 2 Thailand, Lampang FC terjadi karena kesalahan klub tujuan.

Hal tersebut disampaikan secara tegas oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi melalui keterangan resmi PSSI.

“Pihak Lampang FC yang gagal menuntaskan Tansfer Mantching System (TMS),” ucap Yunus.

Menurut Yunus, PSSI tidak bisa mengeluarkan Sertifikat Transfer Internasional (International Transfer Certificate/UTC) tanpa adanya TMS.

TMS seharusnya dilaporkan terlebih dahulu ke Federasi Sepak Bola Thailand lalu diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.

“ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS), kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC?” ujar Yunus.

Yunus menolak dengan tegas, anggapan dan tudingan bahwa PSSI sebagai biang keladi utama kegagalan perpindahan Samuel ke Lampang FC. Tuduhan itu mengalir deras terutama melalui media sosial.

“Jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Semua itu ada aturan dan administrasinya,” ucap Yunus.

Sementara,Pihak Lampang FC sendiri mengakui kesalahan yang mereka lakukan. Mereka lalu meminta maaf melalui pernyataan resmi yang disampaikan melalui PSSI.

“Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut. Akibatnya, transfer Samuel Balinsa tidak selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini,” kata Lampang FC.

“Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak,” ungkap Lampang FC melalui keterangan resmi melalui PSSI. (jun/jp)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait