Open House Tanpa Momon, Sudah Dikirimi 3 Undangan Resmi

Rabu 16-10-2013,17:31 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Open House Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, di Pendopo Setda tahun 2013, Rabu (15/10), terlihat berbeda. Orang nomor satu di Kota Kuda itu, tidak ditemani Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM beserta istri. Sejak dibuka, pukul 8.00, banyak pejabat beserta keluarganya bersilaturahmi ke Pendopo. Begitu para tokoh masyarakat, kyai, alim ulama beserta masyarakat umum. Mereka tiba lengkap mengenakan busana muslim. Termasuk Ketua DPRD, Ketua Tim Penggerak PKK, kapolres, Dandim 0615 dan sekda beserta keluarga saling menebar senyum, berjabat tangan, memeluk kemudian saling meminta maaf. Tapi hingga Open House ditutup pukul 12.00, Wabup Momon beserta keluarga tidak kunjung terlihat. Tidak seperti 4 kali Idul Adha maupun Idul Fitri tahun sebelumnya. Banyak orang menduga kuat, ketidakhadiran Wabup Momon terkait dengan kekalahan Pilbup 2013. “Iya tidak hadir. Idul Fitri juga gak ada. Soal alasan, saya gak tahu,” kilah Kabag Humas Setda, Drs Asep Budi Setiawan MSi, saat dikonfirmasi Radar. Sebenarnya, pemkab sudah mengirimi surat undangan resmi terkait 3 agenda resmi Idul Adha. Yaitu takbiran, sholat Ied dan Open House. Namun undangan tersebut tidak bersifat wajib. Hanya sebatas mengajak sebagai rangkaian kegiatan Iedul Adha. “Tapi kalau salat Ied di Masjid Syiarul Islam, Pak Wabup hadir,” imbuh Asep. Ketua Tim Penggerak PKK, Hj Utje Ch Suganda, menilai Idul Adha merupakan moment strategis bagi masyarakat untuk saling memaafkan. Maka Ia secara pribadi dan keluarga memohon maaf atas segala salah dan khilaf. “Manusia tidak sempurna. Barangkali ada sikap, tutur bahasa tidak berkenan. Saya pribadi dan keluarga mohon maaf. Idul Adha ini moment baik untuk saling memaafkan,” ucap dia. Apalagi usai pesta demokrasi pilbup bulan lalu, Ia mengajak masyarakat untuk kembali ke tatanan. Masyarakat sebenarnya sudah harmonis, cinta damai. Ia melihat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Kuningan masih sangat tinggi. Terbukti dari Idul Qurban tahun ini. Banyak masyarakat ikut berqurban. Yang punya berbagi dengan yang tidak punya.  “Banyak hikmah yang harus dipetik dari rasa kebersamaan itu,” katanya.(tat)

Tags :
Kategori :

Terkait