CIREBON - Sebanyak 17 orang resmi menyandang sebagai dokter. Itu setelah Senin (17/1), resmi diambil sumpah dokter ke-19 oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon Dr Catur Setiya Sulistiyana MMedEd.
Catur mengapresiasi Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Dadang Sukandar dan jajarannya, serta Rektor UGJ Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi yang hadir secara langsung. Catur menyebut, sumpah tersebut bersejarah bagi dokter muda. \"Alhamdulillah bisa digelar secara hybrid, sumpah dokter secara online dan offline,\" kata Catur.
BACA JUGA:Ramadan Tinggal 75 Hari Lagi, tapi Omicron Sudah Membayangi
Civitas akademika FK UGJ, sambung Catur, mengucapkan selamat atas jerih payah dan kerja keras sehingga bisa menjadi dokter. \"Jaga nama baik FK UGJ! Selalu belajar di manapun kalian berada,\" ucapnya.
Catur berpesan kepada dokter yang telah diambil sumpah agar terus mengembangkan profesi sebagai. Terus belajar karena ilmu dunia kedokteran terus berkembang, yakni meng-up grade perkembangan ilmu kedokteran.
\"Jangan sia-siakan pengorbanan orang tua! Bahagiakan orang tua! Terima kasih kepada dosen, dokter spesialis dan rumah sakit jejaring yang telah memberikan ilmu kepada dokter yang hari ini diambil sumpahnya,\" tandasnya.
BACA JUGA:Surat Ferdinand Hutahaean dari Balik Penjara: Mohon Dimaafkan dan Bimbing Saya
Catur membeberkan, hingga saat ini FK UGJ telah meluluskan 352 dokter yang sekarang tersebar di seluruh Indonesia. FK UGJ berusia 13 tahun, sampai saat ini jumlah mahasiswanya 772 orang, dengan 136 ada di tahap profesi. Ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat kepada FK UGJ. Pihaknya menerangkan, selama pandemi, proses belajar tetap berjalan, dan mendapatkan pengawasan ketat agar kualitas mahasiswa tetap terjaga.
Direktur RSUD Waled Dr M Lutfi SpPD FINASIM mengucapkan selamat kepada FK UGJ yang telah mencetak dokter angkatan ke-19. Lutfi bahkan melihat inovasi yang direncanakan oleh FK UGJ luar biasa.
Rektor UGJ Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi juga mengucapkan selamat kepada dokter muda yang resmi diambil sumpah. Keberhasilan ini berkat atensi ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati. UGJ sudah merancang kurikulum yang berlaku di seluruh fakultas. Yakni kurikulum bersifat soft skill.
Hadir pada acara tersebut Ketua YPSGJ Dadang Sukandar Kasidin, Sekretaris YPSGJ Djuhariah SH MH, Bendahara YPSGJ Dharliana Harjowikarto SE SH, dan Tenaga Ahli Yayasan Prof DR Suherli. (abd)