OMICRON kini jadi salah satu penyebab tingginya angka pasien rumah sakit, yang dilaporkan hampir di seluruh dunia. Bahkan, Omicron memiliki daya sebar yang lebih mengerikan dari varian Delta.
Kendati demikian, efek yang disebabkan paparan corona terhadap manusia ini, disebut ahli lebih ringan dibandingkan yang disebabkan varian Delta.
BACA JUGA:Puncak Kasus Omicron Diprediksi Februari hingga Maret, Pemkot Cirebon Fokus Lakukan Ini
Alasannya mengapa gejala Omicron lebih ringan dari Delta, menurut ahli dari University of California, karena varian Omicron sendiri cenderung menunjukan karakteristik berbeda dari yang ditunjukan Delta.
Varian Omicron umumnya hanya berkutat di area sistem pernapasan bagian atas tubuh manusia.
\"inilah alasan mengapa efek yang ditunjukan paparan Omicron, lebih ringan dari varian sebelumnya,\" kata Dr Shruti K. Hohil seperti dikutip dari Healthline.
Berbeda dengan Delta, yang bisa menyusup masuk hingga paru-paru, dan demikian juga beberapa varian corona lainnya.
Lalu pertanyaannya, apakah Omicron berbahaya?
Meski begitu, bukan berarti Omicron tidak membahayakan, karena pada kasus tertentu, paparan Omicron tetap membahayakan, khususnya bagi mereka dengan kondisi tertentu.
Jadi meski tidak memiliki efek sehebat Delta, namun paparan Omicron bisa berujung serius, khususnya pada mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.
Terpapar corona dan punya penyakit jantung atau diabetes, atau keduanya, mengapa tingginya angka kunjungan rumah sakit terjadi.(fin)