Puncak Omicron Bisa Dicegah dengan Taat Prokes dan Vaksin

Rabu 19-01-2022,18:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MENTERI Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan akan mencapai puncak pada pertengahan Februari hingga Maret 2022. Luhut mengaku, saat ini kasus Omicron di Tanah Air belum meluas. Namun jika dilihat dari data kasus harian angka kasusnya sudah mulai merangkak naik sejak kehadirannya pada 8 Desember 2022 lalu.

“Omicron sudah ada dari 8 Desember kemarin, dan slightly agak naik, dan puncaknya mungkin minggu kedua atau ketiga bulan Februari. Kita berharap puncaknya tidak terlalu tinggi, tapi itu berpulang kepada kita semua,” kata Luhut dalam acara Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2022, Rabu (19/1).

BACA JUGA:Menag Yaqut Pastikan Tidak Ada Penghentian Umrah

Menurutnya, gelombang Covid-19 varian Omicron dapat dicegah dengan protokol kesehatan Covid-19 yang disiplin serta program vaksinasi yang masih berjalan. Apalagi, saat ini pemerintah tengah menjalankan vaksin ketiga atau booster.

“Tapi saya lihat karena kita relatif masih disiplin, dengan vaksin 2 kali, booster, kemudian masih rajin pakai masker, cuci tangan, itu sangat membantu. Jadi disiplin kita semua ini sangat penting,” ungkapnya.

Dengan demikian, Luhut mengimbau pada seluruh masyarakat agar tidak kendor dalam menjalankan disiplin protokol kesehatan dan selalu waspada dalam menghadapi varian terbaru. “Jadi apa kata pemerintah supaya kita nurut. Karena ini nggak ada urusan pangkat, suku, agama, ini urusannya kita disiplin. Ya tentu berdoa. Jadi saya titip kita harus kompak mengenai ini,” pungkasnya.(jp)

Tags :
Kategori :

Terkait