CIREBON - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah tugas organisasi profesi dan sebagai mitra kerja pemerintah.
“IDI sebagai organisasi profesi medis, bermitra kerja dengan pemerintah dalam bidang kesehatan. Yang selalu kami tekankan di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat, IDI harus membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan penyebaran Omicron,\" ujar Ketua IDI Jawa Barat dr Eka Mulyana usai melantik pengurus baru IDI Kota Cirebon periode 2021-2024, di salah satu hotel Jl RA Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (22/1/2022).
Eka mengatakan, seluruh stakeholder harus ikut dalam menangani pandemi Covid-19.
\"Pandemi Covid-19 ini, bukan hanya tugas IDI saja, melainkan tugas dari seluruh stakeholder termasuk wartawan juga harus ikut membantu penanggulangan Pandemi Covid-19,\" katanya.
Sementara itu, Ketua IDI Kota Cirebon dr Edial Sanif menyebutkan, pihaknya segera merumuskan program kerja ke depan IDI Kota Cirebon.
\"Kami berkonsolidasi dengan semua anggota supaya segera membuat program kerja dan melakukan action terhadap program kerja tersebut ke depan. Organisasi IDI ini berawal dari anggota itu sendiri, tetapi juga tidak lepas untuk bersama masyarakat dan membantu pemerintah, bagaimana caranya kondisi kesehatan masyarakat ini lebih baik lagi ke depannya,\" sebutnya.
Edial mengatakan, IDI juga membantu Pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi, dengan mengajak masyarakat untuk menyukseskan program tersebut.
Peran IDI untuk memberi edukasi yang lebih valid kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi.
“Untuk saat ini adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun,\" katanya.
Perlu diketahui, sebanyak 45 orang dokter se-Kota Cirebon yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon dilantik sebagai kepengurusan baru IDI Kota Cirebon periode 2021-2024, di salah satu hotel Jl RA Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (22/1/2022).
Kepengurusan baru IDI Kota Cirebon periode 2021-2024 ini masih dipimpin oleh dr Edial Sanif. (rdh)
Baca juga:
- Waspada! Sudah Ditemukan 3 Kasus Varian Delta+ di Indonesia
- Kemenag: Ada Jamaah Positif Covid-19 Usai Umrah