HANYA dalam kurun waktu satu bulan lebih, total kasus Covid-19 varian Omicron di tanah air kini sudah menembus angka 1.626 kasus. Dan terbaru, ada 2 kematian akibat Omicron yakni lansia dengan komorbid hipertensi dan diabetes.
“Total kasus Omicron 1.626,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada JawaPos.com, Senin (24/1).
Mereka terdiri dari PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) 1.019 orang, non PPLN 369 orang, dan masih PE (Penyelidikan Epidemiologi) sebanyak 238 orang.
Baca juga:Edy Mulyadi Minta Maaf Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Begini Penjelasannya
Dirawat di rumah sakit ada 78 orang. Dan junlah pasien yang berada di pusat isolasi karantina ada 631 orang, sembuh 671 orang.
“Dan yang lain masih berstatus PE,” kata Nadia.
Pada 15 Desember 2021 lalu ditemukan satu kasus Covid-19 Omicron di Indonesia. Pasien adalah pekerja petugas kebersihan di RS Wisma Atlet.
Nadia menegaskan saat ini pasien Covid-19 Omicron bisa melakukan isolasi mandiri di rumah asalkan sesuai ketentuan berlaku. “Ketentuan pencegahan dan pengendalian Covid-19 sekarang mengacu pada surat edaran yang baru, salah satunya tentang isolasi mandiri,” kata Nadia.
Dalam surat edaran baru ditetapkan bahwa pasien konfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri jika memenuhi syarat klinis dan syarat rumah. Ia mendorong agar masing-masing daerah meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian di isolasi supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Pada pelaksanaannya, Kemenkes akan dibantu oleh TNI dan Polri.
“Yang tak kalah pentingnya, protokol kesehatan 5M seperti menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, serta aktif menggunakan aplikasi Pedulilindungi harus ditegakkan sebagai bagian penting pengendalian Covid-19,” tutup Nadia.(jp)