JAKARTA - Azam Khan turut nyeletuk monyet yang kemudian memicu amarah masyarakat Kalimantan dan Dayak. Celetukan itu, dianggap penghinaan.
Celetukan Azam Khan disampaikan berbarengan dengan Edy Mulyadi, yang ketika itu menyampaikan pernyataan sikap terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Adapun kritik tersebut kemudian berubah menjadi ucapan yang dinilai rasis dan penistaan terhadap masyarakat kalimantan, lantaran sejumlah frasa kalimat.
Setelah Edy Mulyadi minta maaf atas pernyataannya mengenai tempat jin buang anak, belakangan Azam turut memyampaikan permohonan maaf serupa.
Dia mengaku, tidak berniat menghina dan melecehkan warga Kalimantan.
“Kalau ini dianggap misleading, miskomunikasi, dianggap ke arah itu, tentu saya selaku orang Islam mohon maaf,” kata Azam, dalam pernyataannya.
“Jujur tidak ada maksud apapun, demi Allah,” imbuh dia.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Kronologi Maura Magnalia Meninggal, Putri Nurul Arifin Sudah Dingin di Meja Makan
- Reuni STM Cirebon Dilanjut Tawuran di Cideng, Luka Bacok 100 Jahitan
- Tampang Siswa SMP Bawa Sajam dan Sok Jagoan di Depok Cirebon, Ketangkep Eh Gini Doang